Di Peringkat 2 Terbawah MTQ Riau, Dewan Minta Kesra dan LPTQ Inhil Beri Penjelasan

Anggota-DPRD-Inhil-Asmadi.jpg
(M Zaenal)

Laporan: M ZAENAL

RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Perhelatan Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Tingkat Provinsi (TP) Riau ke-36 di Kota Dumai telah usai. MTQ Riau 2017 ini resmi ditutup pada Sabtu, 16 Desember 2017 malam.

Di ajang ini, kafilan dari Indragiri Hilir (Inhil) hanya berada di urutan dua terbawah. Inhil meraih 13 poin, atau hanya satu tingkat di atas Indragiri Hulu (Inhu) dengan 7 poin.

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Inhil Asmadi menilai ini bukanlah prestasi yang baik. Sehingga ia minta kepada bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) dan Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ) Inhil untuk menjelaskan tanggung jawab terkait buruknya prestasi Inhil di MTQ Riau ke-36.

"Dari awal kafilah kita saya lihat sudah ada masalah, baik dari yang diutuskan sampai dengan hasil yang didapat.
"Saya sudah menduga hasilnya tidak akan baik dan pada akhirnya memang benar," tutur Asmadi, Minggu, 17 Desember 2017.

Sudah dua tahun berturut-turut, ujarnya, Kabupaten Inhil mendapat peringkat dua terakhir. Menurutnya, ini masalah yang perlu dibenah dari akar sampai atas dengan hasil ini publik bisa menilai ketidak mampuan dinas dan lembaga terkait dalam membina kafilah dari Inhil.

"Terkait buruknya prestasi yang didapat siapa akan bertanggung jawab," tanya Asmadi.


Dia juga meminta kepada instansi Kesra dan LPTQ tidak tinggal diam dengan masalah ini dan menjelaskan serta mempertanggung jawabkannya kepada masyarakat Inhil.

"Apa yang menjadi masalah sehingga prestasi MTQ Kabupaten Inhil terus mengalami kemunduran,” cetus Asmadi.

Dulu, cerita Asmadi, pada tahun 2016 MTQ TP di Pekanbaru, Kabupaten Meranti juara 1, terakhir pada tahun ini MTQ Kabupaten Meranti Juara 2 terbaik utama, seperti ini yang namanya berbenah bukan hanya sekedar ucapan saja.

"Kalau seperti ini terus-menerus kita pertahankan akan tambah kacau," kesalnya.

Dia juga merasa bukan dirinya saja sebagai Wakil Rakyat yang mengingginkan ini, seluruh masyarakat Inhil juga setuju kalau memang kepala Kesra dan pengurus LPTQ diganti.

"Sudah sewajarnya Bupati Inhil HM Wardan untuk mempertimbangkan dengan hasil ini, kita tidak ingin memajuan anak-anak kita di bidang MTQ menjadi terhambat dengan ketidak mapuan Instansi Kesra dan LPTQ dalam membina kafilah kita," tutup Asmadi.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id