Respect Palestine. Aksi warga Pekanbaru tolak Yerusalem Jadi Ibukota Israel di Jalan Diponegoro, Minggu 17 Desember 2017.
(Azhar Saputra)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Keputusan kontroversial dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump yang mengumumkan kota Yerusalem sebagai ibu kota Israel turut mendapat kecaman dari umat Islam di Pekanbaru.
Pantauan Riau Online, Minggu 17 Desember 2017, orasi-orasi yang bersifat dakwah disampaikan langsung melalui pengeras suara. Mereka menginginkan pengakuan tersebut segera dicabut karena dianggap telah mencederai perasaan umat Islam.
"Warga Pekanbaru tak akan tinggal diam dengan kebijakan Amerika ini. Bersatulah wahai umat Islam. Berpegang teguh dengan nama Allah," kata salah satu orator, Ustad Rahman melalui pengeras suara dalam aksi yang di pusatkan di Jalan Diponegoro, Pekanbaru.
Selain itu, mereka juga menyampaikan empat fatwa yang dikeluarkan oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pekanbaru mengenai keputusan ini. Pertama, MUI Pekanbaru mengimbau kepada negara Islam yang tergabung di dalam Organisasi Konferensi Islam (OKI) agar kompak dan berani mengakui bahwa Yarusalem merupakan bagian dari negara Palestina, bukan Israel.
"Imbauan selanjutnya ialah, agar semuanya bersatu menghadapi Amerika Serikat dan Israel, tidak berbelanja produk-produk buatan Amerika dan segera cabut pernyataan yang dikeluarkan oleh Donald Trump," tegasnya.
Selain itu, massa juga menggalang dana di jalanan yang hasilnya akan langsung diberikan kepada rakyat Palestina yang kini menderita atas kekejaman bangsa Yahudi, Israel.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id