2 Tahun Tanpa Karhutla, ini Yang Didapatkan Provinsi Riau

Status-Darurat-Karhutla-Dicabut.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Dua tahun berturut-turut, masyarakat Riau bisa menikmati udara tanpa cemaran polusi asap akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Hingga akhirnya, Gubernur Riau mencabut status darurat karhutla Riau 2017.

Gubri Arsyadjuliandi Rachman menilai, selama terbebas dari karhutla, telah banyak pencapaian gemilang yang diraih khusus dalam pembangunan di wilayahnya. Satu diantaranya adalah berdirinya Balai Pengembangan Produk dan Standarisasi Industri (BPPSI) pertama di Indonesia di Provinsi Riau.

"Kita ditahun 2017 telah berhasil menekan karhutla. Saya telah membuktikan. Baru saja Kementrian Perindustrian mempercayai kita untuk mendirikan Balai Pengembangan Produk dan Standarisasi Industri," katanya, Kamis, 23 November 2017.

Sebelumnya, tepatnya dua minggu yang lalum Politeknik Kemaritiman di Dumai telah dibangun, perencanaan pembangunan Sistem Penyedian Air Minum (SPAM) Pekanbaru-Kampar, jalan tol Pekanbaru-Dumai, sampai sekolah penerbangan, di Japura.

"Kalau saat ini kondisi kita masih sama seperti di tahun 2015, ya mana jadi itu semua. Karena keberhasilan ini saya ucapkan terimakasih kepada semua pihak," imbuhnya.


Belum lagi masih ada pesta demokrasi yang sebentar lagi akan dilaksanakan di Riau sampai membantu mengamankan pekan olahraga se-asia Tengara (Sea Games).

"Tadi selain ada Sea Games juga ada Pilkada 2018 dan Pileg 2019. Artinya kita akan melaksanakan 3 acara. Masalah pencegahan kebakaran hutan tetap prioritas pada tahun kedepan. Saya minta itu di tahun 2018 besok lebih awal, karena ini penting," tandasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id