RIAU ONLINE, PEKANBARU - Driver (sopir) taksi aplikasi online, Go Car, Ardhie Nuraswan, dilaporkan hilang sejak Senin dinihari, 23 Oktober 2017, akhirnya ditemukan sudah menjadi tulang-belulang, pekan lalu, Rabu, 8 November 2017.
Kepastian jasad tinggal tulang-belulang tersebut diperoleh usai Polisi mendapat pengakuan dari pihak keluarga korban, jika pakaian yang ada di lokasi kejadian, kebun kelapa sawit, ketika ditemukan warga setempat, Charles, di Kelurahan Telaga Sam-sam, Kandis, Kabupaten Siak, sama dengan pakaian yang dipergunakan korban.
Lokasi penemuan berjarak lebih dari 75 kilometer dari Kota Pekanbaru. Mayat sudah menjadi tulang-belulang itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Jalan Kartini, Pekanbaru.
Innalillahi, Positif Ternyata Kerangka Di Kandis Mayat Sopir Go Car Ditemukan Kerangka Mayat Manusia Di Kebun Sawit, Kandis. Benarkah Itu Sopir Go Car Yang Hilang? |
Pada saat olah TKP, di dekat jasad mahasiswa Fakultas Pertanian dan Peternakan (Fapertapet) Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim (UIN Suska) semester 5 tersebut, seperti disampaikan oleh seorang dosen ke RIAUONLINE.CO.ID, ditemukan berserakan tulang dan tengkorak menyerupai manusia.
Selain itu, juga ditemukan seutas tali Nilon warna kuning dengan panjang lebih kurang 1 meter, 1 celana panjang Levis warna biru, 1 baju kaos oblong, 1 celana dalam.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru, Iptu Poulius Hendriawan, Senin pagi, 13 November 2017, mengatakan, pihak keluarga mengatakan, pakaian yang dilihat mereka sama dengan pakaian digunakan korban.
Ardhie menerima orderan dari penumpang saat ia sedang berada di rumah. Diketahui juga sebenarnya Adhie bukanlah driver Go Car, melainkan driver Gojek. Sedangkan menjadi driver Go Car adalah ayahnya sendiri.
"Ia mengambil orderan ayah, soalnya ayah kan mau istirahat," ungkap adik korban, Bimo.
Saat dilaporkan hilang, seluruh taksi online, Go Car, tuturnya, berusaha mencari kemana rekannya tersebut. Pencarian tak hanya dilakukan keluarga saja, tetapi juga ratusan sopir online lain. Rekan korban, Kefin, sesama driver Go Car mengungkapkan, seluruh sopir online sudah menyebar membantu pencarian.
Pihak keluarga juga mencoba mencari tahu dengan bertanya ke orang pintar. "Menurut orang pintar itu, posisi dia sekarang lagi terikat," tuturnya saat ditemui di kediamannya, Jalan Delima, Rabu, 25 Oktober 2017 malam .
Kondisi ini, persis dengan apa ditemukan di lokasi penemuan jasad Ardhie. Di lokasi, polisi menemukan seutas tali nilon warna kuning sepanjang lebih kurang satu meter, celana panjang Levis berwarna biru, satu baju kaos oblong dan satu celana dalam.
Masih menurut orang pintar tersebut, tutur Bimo, posisi kakaknya masih di sekitaran Air Hitam, Palas, Pekanbaru. Selain itu, Bimo juga membenarkan informasi iPhone 4 milik korban sudah ditemukan dalam keadaan rusak, namun tidak hancur sehingga masih bisa dioperasikan.
Ditemukan Kerangka Mayat Manusia Di Kebun Sawit, Kandis. Benarkah Itu Sopir Go Car Yang Hilang? |
"Iya, ditemukan di dekat SPBU Air Hitam. Rusak sih rusak. Mungkin karena iphone jadi masih bisa dioperasikan," katanya.
Hari berganti hari, satu, dua, tiga, bahkan sepekan, dua pekan, dan tiga pekan, kabar dinanti juga belum diperoleh. Pekan lalu, Rabu, 8 November 2017, seorang warga Kelurahan Telaga Sam-sam, Kandis, Kabupaten Siak, Charles, menemukan sesosok jasad tinggal tulang-belulang.
Jasad ini kemudian dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, Pekanbaru, hari itu juga. Ketika itu, kuat dugaan itu mayat Ardhie. Namun, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto, masih belum bisa memastikan.
"Iya, hari ini ditemukan mayat dalam kondisi sudah kerangka, mengenai siapa korban ini kita masih belum mengetahui hingga nanti hasil autopsi melalui DNA, Insya Allah esok pagi hasilnya sudah keluar," ungkapnya, Rabu lalu.
Senin pagi, teka-teki terkait milik siapa jasad berupa tulang-belulang ditemukan di kebun sawit warga di daerah Kandis tersebut, mulai menemui titik terang.
Kasubag Humas Polresta Pekanbaru Iptu Poulius Hendriawan mengatakan, dari keluarga Ardhie Nursawan juga sudah yakin itu adalah jasadnya.
Pasalnya, pakaian ditemukan pada kerangka, ternyata sama dengan dikenakan korban saat dinyatakan hilang, Senin dinihari, 23 Oktober 2017 silam.
"Keluarga korban (juga) lakukan tes darah, nanti kita ketahui setelah hasilnya ada, apakah itu benar atau tidak," kata Iptu Poulius.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id