Demi Elpiji 3 Kg, Puluhan Warga Harus Rela Antri Panjang

Antrean-di-Pangkalan-Gas.jpg
(Nanda Fadilla)

Laporan: NANDA FADILLA

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Antrian panjang dan mengular puluhan warga terlihat di sebuah pangkalan resmi LGP bersubsidi di Jalan Cipta Karya, Tuah Karya Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Pemandangan ini sudah menjadi pemandangan biasa di berbagai pangkalan, pasca kelangkaan gas elpiji ukuran 3 Kg yang terus terjadi.

Warga harus rela mengantre panjang jika ingin mendapatkan harga normal sesuai HET (Harga Eceran Tertinggi). Jika tak kebagian, alamat harus membeli dengan harga bisa melonjak lebih dari 200 persen dari HET.

Wah, Ada Warung Makan Beromzet Rp 5 Juta/Hari Pakai Gas Melon

20 Pangkalan Gas Melon Di Pekanbaru Kena Sanksi, Jumlah Ini Bisa Bertambah!

 

"Untuk satu tabung gas LPG itu harganya Rp18.000 dan hanya bisa membawa 1 tabung saja tidak boleh lebih. Kalau bisa beli disini, kalau di luar bisa 2 kali lipat," ungkap Noprizal, salah satu warga Cipta Karya kepada RIAUONLINE.CO.ID, Rabu, 8 November 2017.



Senada,, Andi warga lainnya juga mengeluhkan tingginya harga di pengecer.

"Kelangkaan ini sangat memberatkan warga khususnya menengah kebawah seperti kami, selain langka gas LPG 3 kg juga mahal".

Kelangkaan LPG melon ini sudah terjadi dua bulan terakhir ini, ditingkat pengecer bahkan sampai Rp.35.000 ribu/tabung," katanya.

Keluhan serupa juga disampaikan Sundari, warga jalan jendral sudirman, ia terpaksa membeli gas LPG 3kg seharga Rp.30.000, bahkan ada yang menjual hingga Rp. 35.000 pertabung.

"Kami beli gas LPG 3kg 35 ribu, mahal, kalau tidak dibeli kami masak pakai apa" pungkasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id