Calon Pemimpin Masa Depan, LAM Riau: AHY Jangan Zalim ke Masyarakat

Agus-Harimurti-Yudhoyono-Tanam-Pohon-Durian.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Majelis Kerapatan Adat (MKA) Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau, Datuk Seri Al Azhar, memberikan tunjuk ajar kepada The Next Leader Indonesia, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). 

Direktur Eksekutif Yudhoyono Intitute ini menerima tunjuk ajar berupa pesan jika nanti menjadi pemimpin bangsa dan negara, agar selalu memperhatikan kearifan lokal masyarakat, dibandingkan kerakusan korporasi.

Pasalnya, tutur Al Azhar, ia telah banyak menyaksikan rusaknya alam di Riau megakibatkan banjir, kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) berakibat kabut asap tak lepas dari ulah tangan-tangan tak bertanggung jawab.

Di Riau Dua Hari, AHY: Sah-Sah Saja Saya Safari Politik

Sekapur Sirih Sambut Kedatangan Agus Harimurti Yudhoyono Di LAM Riau

Warga Riau harus menderita selama hampir 18 tahun lamanya akibat kerakusan dan kesalahan kebijakan ditetapkan penguasa bersama pengusaha. 

"Kami berharap agar di dalam proses menjadi pemimpin nantinya, supaya kearifan lokal kita yang kaya raya ini tetap dijaga. Ketika alam dijadikan sebagai sumber nafkah, maka bentuk keserakahan haraplah segera dihindari,"  pesan Al Azhar, saat memberikan sambutan dalam acara prosesi Tepung Tawar AHY, Sabtu, 4 November 2017, di Gedung LAM Riau. 


Al Azhar menjelaskan, Riau banyak memiliki persoalan ekonomi. Persoalan ini bisa menjadi pertimbangan diselesaikan oleh Yudhoyono Institut yang konsen terhadap permasalahan, seperti politik, ekonomi, sosial hingga budaya di Indonesia. 

 

"Persoalan ekologi di Riau ini menjadi sesuatu keniscayaan, semoga Yudhoyono Insttitute Berkelanjutan, maknanya tentu akan kembalikan pada bangsa ini. Kami senang Yudhoyono Insttitute memilih lingkungan," tandasnya.

Sementara itu pada kesempatan berbeda, Direktur Eksekutif Yudhoyono Intitute, AHY mengatakan, kehadirannya di Pekanbaru semakin menumbuhkan kesadaran dan menjaga lingkungan di Riau.

"Semoga kita juga memiliki dan kesadaran yang sama terhadap lingkungan sesuai dengan harapan dari tokoh Melayu di Riau. Oleh karena itu, ini simbolisasi penanaman pohon semoga kota Pekanbaru semakin sejahtera dan maju," tutupnya sambil menanam pohon durian montong.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id