LAMR Turun Tangan Atasi Pertikaian Dua Anggota Dewan Riau

Kordias-Pasaribu-Suhardiman-Amby.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: HARDIYAN ALPRIANDI

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perselisihan antara Wakil Ketua DPRD Riau, Kordias Pasaribu dengan Anggota DPRD dari fraksi Hanura, Suhadirman Amby masih berlanjut hingga hari ini. Permasalahan ini pun, sekarang sedang ditangani oleh LAMR.

"Iya, Kordias sudah melapor ke LAM, saya sebagai Datuk pemangku adat tentu akan ikuti prosedur dari LAM, kalau di panggil tentu saya akan hadir," ungkap Suhadirman saat ditemui di Gedung DPRD, usai gelar sidang rapat Paripurna, Kamis, 2 November 2017.

Baca Juga!

Dua Anggota DPRD Riau Nyaris Adu Jotos, Kordias: Apa Dituduhkan Suhardiman Tak Sesuai Fakta

Diwarnai Lemparan Gelas, Dua Anggota DPRD Riau Ini Nyaris Adu Jotos Di Bandara

Suhadirman sendiri mengaku, ia belum dipanggil oleh LAMR, namun ia memastikan hari sabtu ia akan menghadiri sidang adat di gedung LAMR, jalan Diponegoro, Pekanbaru.


"Karena permasalahan ini sudah ditangani LAM, maka sekitar 27 mobil ninik mamak dari Kuansing akan gelar sidang adat membahas permasalahan ini," ujarnya.

Permasalahan yang terjadi di Bandara, Suhadirman menilai bahwa perlakuan Kordias terhadap dirinya merupakan sebuah penistaan adat.

"Saya kan datuk, pengurus LAM dan saya juga cerminan dari anak kemenakan saya, tidak sepantasnya diperlakukan seperti itu di ruang publik," tuturnya.

Suhadirman juga menyatakan bahawa ia akan menyerahkan semuanya kepada LAM, karena menurutnya semuanya sudah ada ketentuannya di LAM.

"Apakah tindakan itu di nilai penistaan adat, sanksi adat apa yang akan diberikan, semua kita serahkan kepada Pucuk Adat, Datuk Syahril," pungkasnya.

Lebih lanjut, Suhadirman menyebutkan mengenai persoalan yang juga menjadi isu, yakni permasalahan konten cabul yang dianggapnya lebih ke kode etik dan itu bisa ditangani oleh Badan Kehormatan (BK).

"Masalah chat, upload-upload di group itu wewenang BK, kalau saya dipanggil BK ya saya datang, ada ketentuannya dan sanksinya beragam, ada SP 1, SP2 atau mungkin di pecat," jelasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id