Korban Serangan Beruang Jalani Operasi Selama Enam Jam di RSUD

Dirut-RSUD-Arifin-Achmad-Nuzelly-Husnedi.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: AHMAD JAILANI

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Saruli (60), petani karet di Kampar yang menjadi korban penyerangan beruang liar menjalani operasi terpadu selama enam jam di Rumah Sakit Daerah (RSUD) Arifin Achmad Pekanbaru. Ia menderita luka yang cukup parah di sekujur tubuh. Mulai dari kepala, kedua tangan dan kakinya.

"Operasi dilakukan sejak pukul 10.00-16.00 wib, dan setelah operasi pasien dirawat di ruang ICU," ungkap Direktur Utama (Dirut) RSUD Arifin Achmad Pekanbaru, Dr. Nuzelly Husnedi, Rabu 4 Oktober 2017.

Baca: Sepasang Petani Di Kampar Diserang Beruang, Istri Meninggal Di Tempat

Operasi dilakukan oleh tim operasi terpadu. Ini perlu dilakukan karena korban menderita luka di bagian kepala serta mata, dan lukanya cukup parah. Terutama di bagian kepala, terdapat tulang yang patah.


"Lukanya cukup parah dan ada tulang yang patah di bagian kepala," ungkap Nuzelly.

Tim operasi terpadu tersebut terdiri dari dokter apesialis mata, bedah syaraf, bedah kepala leher dan bedah vaskuler (spesialis pembuluh darah). Hal ini dilakukan karena lukanya cukup parah dan ada luka di bagian dalam kepala.

Seperti diberitakan sebelumnya, Saruli (60) dan istrinya Bunai (55) diserang beruang saat sedang menderes karet. Bunai meninggal dunia akibat diserang beruang sedangkan Saruli berhasil selamat dengan lupa parah di tubuhnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id