Laporan: M ZAENAL
RIAU ONLINE, TEMBILAHAN - Sebanyak 25 pompong dengan hiasan warna-warni berlayar di Sungai Indragiri, Inhil. Makin terlihat mempesona dengan rona matahari sore di ufuk barat
Masyarakat pun terlihat antusias untuk menyaksikan pompong hias perwakilan dari desa-desa di Kecamatan Tembilahan dan Kecamatan Concong.
Baca Juga:
Brukkkk... Panggung VIP Pembukaan Festival Kelapa Internasional Di Tembilahan Ambruk
Inhil Berharap Tuah Dari Festival Kelapa Internasional 2017
Pompong hias ini merupakan bagian dalam iven tahunan Festival Sungai Indragiri. Acara langsung dihadiri Bupati Indragiri Hilir (Inhil), HM Wardan.
"Kita sangat bangga serta berbahagia dengan pemerintah Kecamatan Tembilahan Hulu yang mampu menggelar iven wisata tahunan yang sudah berjalan di tahun keempat pada tahun 2017 ini," kata Wardan saat membuka dan melepas puluhan pompong hias, Kamis, 21 September 2017.
Selain itu, Wardan meminta kepada setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD) agar mampu memberikan perhatian serius pada wisata agamis ini, terutama Kepada Dinas Pariwisata Inhil, ia meminta agar iven ini mampu dikemas dan dipromosikan agar menarik wisatawan lokal dan mancanegara.
"Tahun depan akan coba kita anggarkan untuk peningkatan kapasitas festival ini. Mulai dari perbaikan turap, jembatan dan lainnya agar memberikan kesan representatif pada iven ini. Nanti coba dicari lokasi yang bagus," kata Wardan saat melepas sebanyak 25 pompong hias ke Sungai Indragiri.
Wardan berencana untuk menyandingkan festival ini dengan helatan Gema Muharram yang sudah menjadi agenda tahunan Pemkab Inhil, semoga kedepannya bisa mendatangkan banyak wisatawan serta memberikan efek positif bagi perekonomian masyarakat.
"Tentu ini harus digarap secara serius dan jauh hari sudah dipersiapkan. Kalau bisa malah ditambah harinya dengan menambahkan acara-acara lainnya untuk memeriahkan peringatan tahun baru Islam ini," paparnya.
Ia menargetkan, tahun depan Festival Sungai Indragiri mampu menjadi iven tahunan Provinsi Riau, menyusul Gema Muharram yang telah lebih dulu menjadi agenda wisata provinsi.
"Kita bangga memperkenalkan kearifan lokal ini sebagai suatu wisata yang bisa dijual pada masyarakat luas. Pompong, siapa yang tak kenal dengan pompong ini. Pompong yang sejak dulu sudah sangat dekat dengan kehidupan masyarakat dalam kesehariannya," tutur Wardan.
Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, tahun 2017 ini Wardan kembali melepas ribuan bibit ikan berbagai jenis ke Sungai Indragiri yang merupakan rangkaian acara festival Sungai Indragiri pada tahun ini.
"Kita berharap ikan-ikan ini mampu berkembang biak secara baik agar hasilnya mampu dinikmati oleh masyarakat juga nelayan. Ini juga sebagai bentuk upaya pelestarian kita terhadap ekosistem sungai Indragiri," tandas wardan.
Festival ini merupakan upaya yang awalnya digagas oleh Pemerintah Desa Sungai Intan yang ingin menggali potensi wisata lokal dengan mengangkat kearifan lokal dalam menyambut pergantian tahun baru Islam setiap bulan Muharram.
Kepala Desa Sungai Intan, Ahmad Effendi mengatakan awalnya festival ini hanya diikuti oleh masyarakat tingkat RT, yang kemudian disambut baik oleh desa-desa lainnya.
"Tahun kedua, festival ini sudah menjadi iven kecamatan yang diikuti oleh desa-desa lain. Tahun ketiga dan keempat lalu Pemerintah Kabupaten memberikan perhatian serius dengan mengangkat ini sebagai iven wisata kabupaten Inhil," kata Ahmad.
Camat Tembilahan Hulu, M Nazar sangat berterima kasih atas dukungan dan perhatian yang diberikan oleh Bupati Inhil atas wisata lokal bercorak agamis ini.
"Kita sangat berterima kasih kepada Pak Bupati atas perhatian yang diberikan atas festival yang sejak dulu kita impikan menjadi iven wisata daerah yang mampu dibanggakan," Nazar.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online,
Follow Instagram riauonline.co.id