Cabuli 4 Murid SD, Pelaku: Jangan Bilang Mama Papa ya, Nanti Oom Ditangkap Polisi

Ilustrasi-Pencabulan2.jpg
(INTERNET)

Laporan: UJANG ANDRIAN 

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Laki-laki berusia 20 tahun, berinisial FP, nyaris dihakimi massa saat dibawa ke dalam mobil patroli Polsek Bukit Raya. Pemuda ini merupakan pelaku pencabulan empat murid SDN 169, Kecamatan Marpoyan Damai, Pekanbaru, Selasa, 12 September 2017. 

Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi mengatakan, pelaku melakukan perbuatan tercela tersebut, Senin, 11 September 2017. 

"Sudah kita serahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Polresta Pekanbaru. Karena korbannya anak-anak," kata Kapolsek Bukit Raya, Kompol Pribadi. 

Baca Juga: 

Astaga, Warga Bakar Rumah Tersangka Pelaku Pencabulan 7 Anak

Warga Selamatkan Gadis Korban Pencabulan Usai Dengar Teriakan

Pelaku FP diamankan Senin siang oleh pihak sekolah, sebelum akhirnya diserahkan ke Polsek Bukit Raya. Pihak sekolah mengamankan pelaku ketika jam pulang sekolah, sehingga suasana cukup ramai. Usai menjemput murid-murid SD, pelaku membawanya k sungai dan hutan sekitar sekolah. 

Saat itulah, warga beramai-ramai menyaksikan terduga pelaku pencabulan tersebut diamankan sekolah. Terduga sedang menunggu jam pulang sekolah. Diduga pelaku ini melakukan pencabulan dengan terlebih dulu pura-pura menjemput murid.


 

Pelaku dicurigai pihak sekolah karena yang dijemputnya selalu anak-anak yang berbeda. Ia mengaku sebagai anggota keluarga anak yang dijemput. Kemudian mulai juga ada laporan dari orangtua menyampaikan anaknya dijemput oleh orang tak dikenal.

Pihak sekolah setelah mengamankan menghubungi terkait dan kemudian diserahkan ke polisi. Tujuannya menghindari amukan massa karena pelaku masih terduga dan belum dilakukan penyelidikan kepolisian.

Menurut Kapolsek, dugaan apakah betul pemuda tersebut melakukan pencabulan masih menunggu gelar perkara Unit PPA Pokresta Pekanbaru. Saat ini, terduga dalam pemeriksaan intensif di unit tersebut.

Klik Juga: 

Astaghfirullah, Saat Warga Usai Tarawih, Pria Ini Cabuli Anak Di Bawah Umur

Kok Bisa Kasus Perkosaan Berubah Jadi Pencabulan?

"Oom (pelaku) mengajak ke sungai dan hutan-hitan. Belum dibukakan bajunya, tetapi bajunya sudah dibuka," kata Kepala SDN 169 Pekanbaru, Titin Sumarni, menirukan pengakuan korban murid SDN 169.

Ia juga menyebutkan, kejadiannya itu sudah lama dan berulang-ulang kali. Titin mengakui, ia sudah memberi tahu ke Pak Jani tadi pagi, diambilnya anak setiap pulang sekolah.

"Terbongkarnya pencabulan ini dari laporan seorang wali murid yang melapor ke sekolah akhir pekan lalu, Sabtu kemarin. Sang anak juga diancam sama pelaku, jangan dibilang papa mama, ntar oom ditangkap polisi kata pelaku terhadap korban," jelasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE 

Follow Twitter @red_riauonline

Subscribe Channel Youtube Riau Online

Follow Instagram riauonline.co.id