BUPATI Siak bergelar Datuk Sri Setia Amanah, Syamsuar, saat menjelaskan apa saja telah diperbuat dan akan dilakukan untuk Siak serta Riau ke depannya, Senin, 11 September 2017, di Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bupati Siak yang juga Bakal Calon Gubernur Riau (Bacagubri) periode 2019-2024, Syamsuar, mengatakan, permasalahan kini dialami Negeri Istana selama bertahun-tahun juga akan dirasakah daerah lainnya di Riau.
Untuk itu, jika ia terpilih nantinya memimpin Riau, ada beberapa formula khusus akan ia terapkan di Bumi Lancang Kuning. Formula khusus tersebut sudah sukses dilaksanakan selama ia menjadi Bupati Siak.
"Saya pikir, persoalan yang ada di Siak ini juga merupakan persoalan untuk wilayah Riau lainnya. Ini kalau tidak diperhatikan, akan menimbulkan persoalan mata pencarian dan masalah baru. Tetapi, saya telah siap dengan itu semua," kata Syamsuar, Senin pagi, 11 September 2017, di Balai Pertemuan Lantai I Lembaga Adat Melayu (LAM) Riau.
Baca Juga:
Silaturahmi Dengan LAM Riau, Syamsuar: Alhamdulillah, Siak Cetak 1.000 Hafiz Alquran
Golkar Dukung Andi Rachman, Syamsuar: Masyarakat Tak Bodoh, Mereka Pilih Figur, Bukan Partai
Masalah pertama yang ia telah pelajari terkait peremajaan tanaman buah kelapa sawit atau replanting. Di era kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), warga banyak dibantu dengan kredit bunga kecil. Namun, kini berbeda di era rezim Presiden Joko Widodo.
"Kami melihat Riau kedepannya akan menghadapi persoalan peremajaan sawit. Kenyataannya, di Siak itu ada sekitar 15 ribu hektare dalam kurun waktu selama 5 tahun harus ada peremajaan. Kira-kira itu senilai 7.500 kepala keluarga. Mereka itu akan hidup dari tanaman itu. Dulu memang ada bantuan kredit bunga murah. Sekarang tidak ada lagi. Sehingga saat ini 15 ribu hektare itu baru terlaksana hanya 2 ribu hektare saja," tuturnya.
Solusi, kata Syamsuar, dengan memberikan sumber mata pencarian baru belum terpikirkan bagi warga sudah terlanjur dan tidak memiliki modal besar guna memulai peremajaan pohon kelapa sawit.
"Setiap peremajaan sawit kami akan bantu dengan tanaman jagung, juga mendukung program nasional. Tanaman itu bisa tumbuh dengan cara diselang-selingkan dengan sawit," katanya.
Selain perkebunan kelapa sawit, Syamsuar juga telah memikirkan bagaimana petani Riau yang hidup di lahan gambut sejahtera. Karena sebagian besar daratan Riau terdiri dari tanah gambut, sama seperti di Siak.
"Masalah tak dipikirkan orang lain berikutnya bertani di lahan gambut. Tanaman kelapa disertai dengan kopi atau kakao jauh lebih menguntungkan. Saya rasa semua sudah tahu. Jika kopi ditanam di gambut, aromanya akan terasa lebih enak. Apalagi disela-sela tanaman kelapa," katanya mengajak.
Klik Juga:
Sedihnya Syamsuar Saat Berkisah Pernah Minta Sang Abah Mundur Jadi Penghulu
Syamsuar Yakin Bisa Bawa Riau Lebih Baik Dengan Modal Ini
Masukan lainnya untuk penduduk tinggal di pesisir pinggir pantai, tuturnya, kehidupan mereka yang keras, jauh dari kata sejahtera dapat menimbulkan sumber masalah baru.
"Selagi rakyat di pesisir hidup miskin maka kejahatan mengakar seperti narkoba sulit untuk dihilangkan. Intinya yang dibuat itu harus mensejahterakan rakyat. Itu akan meruntut hingga ke masalah pendidikan. Ini perlu menjadi perhatian bagi ahli di negri ini," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE
Follow Twitter @red_riauonline
Subscribe Channel Youtube Riau Online
Follow Instagram riauonline.co.id