11 Polisi Riau Dipecat, ini Sebabnya Menurut Kapolda

Kapolda-Riau-Irjen-Pol-Zulkarnain.jpg
(Azhar Saputra)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebelum meninggalkan Polda Riau untuk melanjutkan tugasnya di Polda Sumsel, Irjen Pol Zulkarnain harus menerima kenyataan pahit, karena banyak anak buahnya yang diberhentikan secara tidak hormat.

Pantauan RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 31 Agustus 2017, setidaknya terdapat 27 polisi dari Polda Riau yang berurusan
dengan ketatnya sidang kode etik internal mereka. Sebanyak 11 orang telah dinyatakan meninggalkan tugas dan
dianggap tidak lagi bekerja di institusi Bhayangkara dari negara ini.

Baca juga: Dipecat Dari Kepolisian, Briptu TH Menangis

Satu diantaranya adalah Briptu Taufik Hidayat dari Polres Kepulauan Meranti. Ia berhasil ditangkap karena kasus
narkoba, penganiayaan dan pencurian. Sebelum diberhentikan dengan tidak hormat, Taufik sempat mendekam dibalik jeruji besi selama 10 bulan.



Menurut Kapolda Riau, Irjen Pol Zulkarnain, ada beberapa faktor yang menyebabkan seorang polisi melakukan
perbuatan di luar jalurnya. Salah satu faktor utama adalah tuntutan dari keluarga. Anggota polisi yang mendapat
tututan tinggi dari keluarga, antara lain tuntutan untuk memiliki uang lebih banyak menyebabkan mereka melakukan
tindak pidana kemudian menghilang karena takut.

"Setelah saya dalami ini lebih kepada personilnya. Pada dipengaruhi oleh keluarga semua. Mereka itu banyak
sekali dituntut oleh keluarga mereka masing-masing. Sehingga mereka mencari tambahan," kata Kapolda Riau Irjen
Pol Zulkarnain di halaman markasnya.

Bahkan yang lebih mengecewakan, para isteri ini turut menggrogoti polisi ini untuk bisa mendapatkan uang lebih
dari pekerjaan sebagai tulang punggung negara.

"Juga tuntutan isterinya yang terlalu berlebihan. Padahalkan seorang Polisi atau pegawai negeri itu kan, kita
paham. Tetapi ya in sha Allah kalau pulang ke rumah itu bisa lah mungkin sekitar Rp5 jutaan yang didapat,"
katanya.