Laporan: EFFENDI
RIAU ONLINE, SIAK - Sebanyak 299 rumah di Siak akan mendapat kesempatan untuk dipasangai lampu yang berasal dari listrik mandiri atau yang dikenal dengan Limar. Ratusan rumah pada tahap pertama ini tersebar di enam kecamatan. Yakni Kecamatan Siak, Mempura, Dayun, Mandau, Sabak Auh dan Pusako.
Asisten Administrasi Umum Jamaluddin saat mengikuti Sosialisasi Pemasangan listrik mandiri rakyat (LIMAR) bagi Rumah Tangga Miskin (RTM), Kamis, 24 Agustus 2017 menjelaskan, Limar ini tidak menggunakan listrik dari PLN, sehingga ini sangat membantu masyarakat yang tidak mampu.
Baca Juga:
(Video) Inilah Detik-Detik Pekerja Tewas Kesentrum Kabel Listrik Tegangan Tinggi
Wakil Menteri Ini Kaget Listrik Sering Padam, Archandra: Apa Benar Riau Kekurangan Listrik?
Dalam rangka mengenalkan Limar ini, dilaksanakan sosialisasi cara merakit Lampu Limar di Gedung Tengku Mahratu. Sosialisasi juga dihadiri para perangkat desa di Siak serta Bintara Pembina Desa (Babinsa) untuk belajar merakit lampu Limar. Bahkan, Asisten Administrasi Umum Jamaluddin turut ambil bagian dalam pembelajaran Lampu Limar.
Jamaludding menjelaskan, untuk mewujudkan Siak agar terang benderang 100 persen, pada waktu yang singkat tidaklah mudah. Itu dikarenakan untuk membangun jaringan listrik itu cukup memakan biaya yang besar, sementara kemampuan Negara kita saat ini terutama PT PLN yang diberi kewenangan untuk memasang listri di Negara ini, belum mampu secara penuh untuk membangun dalam waktu yang cepat.
"Untuk itu program yang begitu cerdas yaitu program bersinar rumah Indonesia terang benderang yang ditemukan oleh Ujang Koeswara dari Bandung melalui Listrik Mandiri Masyarakat (LIMAR) bagi kecamatan dan desa akan sangat membantu," ujarnya.
Limar (Listrik Mandiri Rakyat) merupakan Program Hemat energi untuk rakyat tidak mampu yang di cetuskan oleh panglima TNI Gatot Nurmantyo dengan menggandeng peneliti Ujang Koswara.
Program ini diklaim hemat energi karena menggunakan tenaga accu atau baterai yang bisa menerangi sampai satu bulan dengan menggunakan lima bola lampu khusus (LIMAR) bertegangan 12V / 5Watt, yang bisa tahan sampai 8 tahun yang mulai dihidupkan dari malam sampai pagi.
Namun, ini diperuntukkan khusus membantu penerangan dan tidak dapat dipakai untuk menyalakan televisi, kulkas dan barang elektronik lainnya.
Ujang Koswara sebagai salah seorang ilmuwan Indonesia yang telah memperoleh gelar Doktor Honoriscausa lantaran telah menemukan sekitar 70 penemuan baru dalam kelistrikan juga turut hadir dalam workshop itu. Penemu Listrik Mandiri Rakyat (Limar) Ujang Koswara mengatakan, penggunaan Limar jauh lebih hemat dibanding penggunaan lampu minyak tanah serta lebih aman.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline