Ratusan pengemudi taksi konvensional di Pekanbaru melakukan aksi di depan Kantor Walikota Pekanbaru untuk menolak keberadaan taksi online
(Fakhrurrodzi Baidi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ratusan sopir taksi konvensional "menyerbu" kantor Walikota Pekanbaru sejak Senin , 21 Agustus 2017 pagi. Kemacetan panjang pun tak bisa dihindari sebab ada ratusan armada taksi berderet di sepanjang Jalan Jenderal Sudirman, Pekanbaru.
Diperkirakan jumlah armada taksi konvensional yang datang, lebih dari 500 unit. Mulai dari mobil armada Kopsi,
Puskopau, Bluebird, dan Riau Taksi berderet memanjang. Mereka melakukan aksi demo menolak angkutan online.
Baca juga!
Mulai Hari Ini, Ojek Online Dilarang Beroperasi Di Pekanbaru
Transportasi Online Masih Jadi Polemik Di Pekanbaru
Dalam aksinya, di depan gerbang gedung perkantoran wali kota Pekanbaru, para demonstran membawa serta serta sejumlah kendaraan taksi mereka yang hancur akibat bentrokan Minggu, 20 Agustus 2017 malam.
"Apakah ini akan dibiarkan. Sampai kapan? Kami bahkan ada yang sehari penuh tidak mendapat sewa. Bayangkan untuk makan sehari saja tidak dapat karena angkutan online," kata seorang supir taksi dalam orasinya.
Dengan membawa atribut spanduk beragam tuntutan, mereka menilai sikap pengemudi angkutan daring telah diluar batas kewajaran. Hingga mengakibatkan sembilan mobil taksi rusak parah.
Beberapa saat aksi berlangsung, Kepala Dinas Perhubungan Pekanbaru, Arifin Harahap mendatangi para pendemo. Beberapa dari pengemudi taksi dan pewakilan organisasi angkutan darat (Organda) Pekanbaru kemudian menggelar pertemuan.
Hingga berita ini diturunkan pertemuan itu masih terus berlangsung. Sementara ratusan massa lainnya masih tetap melanjutkan aksi demonstrasi.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline