Ratusan sopir taksi konvensional berunjuk rasa untuk memprotes tindak anarkis pengemudi angkutan online, Senin 21 Agustus 2017
(Fakhrurrodzi Baidi)
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Bentrokan antara pengemudi online (gojek) dengan sopir taksi konvensional di simpang Mal SKA cukup menghebohkan publik. Organisasi Angkutan Darat (Organda) Kota Pekanbaru mencatat, ada sembilan unit taksi mengalami kerusakan dalam insiden tersebut.
Selain itu juga ada tiga pengemudi taksi mengalami luka-luka dalam insiden bentrokan dengan angkutan online, Minggu, 20 Agustus 2017 malam tadi.
Baca juga!
Ratusan Taksi Konvensional "Serbu" Kantor Walikota Pekanbaru
Gagal Jumpa Walikota, Sopir Taksi Ancam Lakukan Aksi Balasan
"Ada sembilan taksi yang rusak (dengan kerusakan mencapai) 40 persen. Kita berharap aparat penegak hukum menindak tegas pelaku-pelakunya," kata Sekretaris Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Organda Pekanbaru, Agus Sikumbang di Pekanbaru, Senin.
Untuk itu, Agus meminta Pemerintah Kota Pekanbaru untuk dapat menjembatani kepada perusahaan penyedia angkutan online agar bertanggung jawab dan memperbaiki seluruh kerusakan dan kerugian yang ditimbulkan.
Terkait tiga pengemudi taksi yang terluka, dirinya memastikan bahwa kondisi mereka telah membaik. "Tiga orang (kondisinya telah membaik), tidak dirawat inap," ujarnya.
Bentrokan antara pengemudi taksi konvensional dan angkutan online pecah di Simpang Mall SKA, Kota Pekanbaru, Minggu malam tadi. Suasana mencekam terlihat jelas dalam aksi tersebut, dimana sejumlah pengendara angkutan online berjaket Go Jek merusak dan memukuli sopir taksi.
Insiden bentrokan tersebut saat ini dalam proses penyelidikan kepolisian. Pasca bentrok, pagi ini ratusan sopir taksi melakukan aksi unjuk rasa di depan kantor wali kota Pekanbaru.
Dalam aksinya, mereka membawa serta seluruh taksi yang mengalami kerusakan tersebut. Dari pantauan Antara, kerusakan taksi mayoritas terjadi pada kaca yang pecah. Selain itu, sejumlah lampu mobil juga tampak hancur.
Lebih jauh, Agus menuturkan pada hari ini seluruh angkutan taksi konvensional akan kembali beroperasi normal setelah sempat berhenti beroperasi malam tadi.
"Kita beroperasi normal hari ini. Namun tetap tuntutan kita agar pemerintah tegas mengusut dan menangani angkutan online ini," jelasnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline