Tak Perlu Jauh-jauh ke Istana Kepresidenan, Siak Juga Punya Taman Rusa

Taman-Rusa-di-Siak.jpg
(Effendi)

Laporan: EFFENDI

RIAU ONLINE, Siak - Jika Anda bepergian ke Kabupaten Siak, jangan lewatkan kesempatan untuk mengunjungi Taman Rusa. Di sin, Anda bisa menjumpai rusa-rusa bertanduk yang gagah, tak kalah dengan rusa di Istana Kepresidenan Bogor.

 

Taman Rusa ini merupakan sebuah hutan kota yang berlokasi di Jalan Panglima Jimbam, Siak. Di sini tak hanya menawarkan kesejukan, namun juga membuat mata terpana dengan rusa yang dipelihara disana. Rusa-rusa ini, sebelumnya tinggal di hutan, dalam komplek kediaman rumah dinas Bupati Siak.

Akan tetapi sejak tiga bulan belakangan ini, rusa tersebut dipindahkan ke Taman Rusa agar bisa dinikmati seluruh lapisan masyarakat.

Bupati Siak, Drs H Syamsuuar MSi pun juga sering menyempatkan datang dan "menyapa" rusa-rusa tersebut. Seperti terlihat pada Jumat, 11 Agustus 2017 pekan lalu. Usai shalat jumat, Syamsua datang untuk memberi makan rusa.

"Sudah lama, sayo tak memberi makan pada rusa-rusa ini," kata Syamsuar.

Lihat Juga!



Siak Akan Jadi Daerah Wisata Halal Kedua Di Indonesia
Tour De Siak, Tak Hanya Olahraga Semata, Ada Wisata Dan Industri Kreatif

Memang, di Taman Rusa ini para pengunjung diperbolehkan memberi makan kepada hewan bertanduk ini. Namun terlebih dahulu harus mendapat "restu" dari penjaganya. Sebab, bisa saja rusa merajuk tak mau makan. Atau makanan yang diberikan bukan makanan hewan yang dilindungi negara itu.

Jika tak membawa makanan, pengungjung tak perlu risau karena penjaga sudah menyediakannya. Yang perlu diingat, rusa ini memiliki jadwal makan. Jadi untuk mendapat moment memberi rusa makan pada jam-jam tertentu.

"Biasanya pagi, siang dan sore hari. Makanannya, daun ubi atau dedaunan ubi jalar alias keledik," ungkap penjaga yang biasa disapa Pak De.

Di atas lahan empat haktare yang dikelilingi pagar besi itu, tidak hanya ada rusa namun pada sore hari para pengunjung juga bisa bercanda gurau dengan monyet atau kera. Biasanya kera baru turun dari pohon pada sore hari.

Menurut Kadis Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Pemukiman (PU Tarukim) Siak, Ir Irving Kahar, sebelumnya ada 15 ekor rusa di Taman Rusa ini. Namun, karena sakit dua rusa lainnya mati.

Dengan adanya Taman Rusa ini, diharapkan menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong baik domestik maupun manca negara untuk datang ke Siak. Apalagi saat ini rusa sudah susah ditemukan jika tidak ke kebun binatang, itupun jumlahnya sedikit hanya dua atau tiga ekor rusa saja.

"Kalau di Siak kita tinggal datang ke Taman Rusa ini, rusanya pun besar-besar dan bertanduk. Ya, seperti rusa di istana kepresidenan lah," ucap Syamsuar.

Konon, rusa bagi orang Melayu punya simbol tersendiri. Di sebut-sebut pada bagian haluan Lancang Kuning ada tanduk rusa emas.

Terlepas dari itu semua, yang jelas Syamsuar berharap kepada masyarakat untuk menjaga kebersihan Taman Rusa dan Taman Tengku Agung. Sehingga pelancong yang datang ke Siak merasa nyaman dan ingin kembali datang ke negeri istana itu.

Sebelum memberi makan kepada rusa, di Taman Tengku Agung yang hanya berbatasan parit dengan Taman Rusa, Syamsuar menabur 2.500 bibit ikan nila di kolam teratai.

Diharapkan, ikan nila ini nantinya juga menjadi daya tarik tersendiri bagi pelancong. Namun jangan dikail alias dipancing.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline