Sempat Terkunci, Tim Densus 88 Ucapkan Assalamualaikum saat Masuk Rumah Terduga Teroris

Penggeledahan-Rumah-Terduga-Teroris.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, BAGANSIAPI-API - Usai dicegat di jalan hendak berbelanja ke toko kelontong yang berjarak tak lebih 100 meter dari rumah orangtuanya, AP (25), terduga teroris kasus bom bunuh diri di Kampung Melayu ini kemudian dibawah kembali ke rumahnya. 

Setibanya di rumah orangtua AP, ternyata rumah tersebut terkunci dari luar. Tim Densus 88 Mabes Polri kemudian mengucapkan salam, "Assalamualaikum" untuk memanggil penghuni agar pintu dibuka. 

Namun, upaya tersebut tak membuahkan hasil. Pintu rumah orangtua AP tetap saja tak terbuka. Tak lama berselang, sekitar 10 menit, Tim Densus 88 Mabes Polri kemudian menghubungi RT setempat.

Baca Juga: 

Terduga Teroris Kasus Kampung Melayu Ini Dicegat Saat Kendarai Motor Di Rokan Hilir

Saat Hendak Ke Toko Kelontong, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris Di Rokan Hilir

 


Beruntungnya, tak jauh dari rumah orangtua AP, istri terduga teroris ini, FAA, sedang berada di rumah saudaranya. Kemudian isteri terduga tersebut mengambil kunci yang disimpan di dalam pot bunga.

FAA kemudian membukakan pintu. Tim langsung melakukan pengeledahan di kamar tidur pribadi AP disaksikan isterinya, RT setempat dan kerabat.

"Dalam penggeledahan itu didapati 6 item lagi, sehingga total sekitar 29 item diamankan," kata Kapolsek Bangko, Kompol Agung Triadiyanto. 

Item diamankan di antaranya flash disk, laptop, ATM dan lain-lain. Sebelumnya, 23 item ditemukan polisi saat menggeledah tubuh AP, diduga terkait dengan terorisme. 

Masih menurut Kapolsek, terduga teroris sempat diamankan sekitar 2-3 jam di Mapolsek Bangko, sebelum akhirnya sekitar pukul 18.30 WIB dibawa ke Pekanbaru oleh Tim Densus 88.

Klik Juga: 

AP Alias Mimin, Terduga Teroris Di Rohil Berperan Sebagai Pengatur Aliran Dana JAD

Tiga Polisi Dan Dua Pelaku Tewas Pada Aksi Bom Bunuh Diri Di Kampung Melayu

Kapolsek Kompol AGung mengatakan, AP ditangkap terkait kejadian bom bunuh diri di Kampung Melayu dan adanya aksi teror di Medan, Sumut.  AP adalah warga Bagansiapiapi, dan sejauh ini tak memiliki pekerjaan tetap. 

Penangkapan AP (25), terduga teroris, perannya sebagai pengatur aliran dana di JAD. Dugaannya, Riyan alias Mimin alias Abu Haura memegang beberapa kartu ATM dari berbagai bank dan bukan atas namanya. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline