Rumah Bersubdisi DP 1 Persen di Garuda Sakti, Jokowi: Bagus Kualitas Rumahnya

Jokowi-Tinjau-Rumah-Subsidi-DP-1-Persen.jpg
(BIRO PER SETPRES/LAILY RACHEV)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Program Sejuta Rumah bagi Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan uang pangkal (Down Payment, DP) sebesar 1 persen yang dibangun di Jalan Garuda Sakti KM 5, Kelurahan Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, mendapat acungan jempol dari Presdien Joko Widodo. 

Rumah Bersubsidi dengan DP 1 Persen tersebut syarat kepemilikannya harus memiliki gaji antara Rp 3-4 juta per bulannya. Sehingga angsuran setiap bulannya ringan, dibandingkan dengan biaya sewa rumah Rp 600 ribu/bulan.

“Cicilan untuk 15 tahun, kurang lebih Rp 900 ribu/bulan, kalau yang 20 tahun bisa Rp780 ribu/bulan,” kata Presiden Jokowi, saat melihat langsung perumahan bersubsidi tersebut, Minggu, 23 Juli 2017. 

Jokowi juga memuji kualitas bangunan rumah bersubsidi DP 1 Persen tersebut. Hal ini, tuturnya, tak lepas dari peran pengawasan dari pemerintah daerah setempat.

“Tadi saya lihat kualitasnya dibanding yang lain-lain, saya lihat ini yang paling bagus. Mungkin karena ini diawasi Pak Bupati dan Pak Gubernur,” ujarnya. 



Warga Adang Jokowi Minta Salaman

PRESIDEN Joko Widodo diadang warga meminta bersalaman saat melihat rumah yang dibangun di Jalan Garuda Sakti KM 5, Kelurahan Karya Indah, Kecamatan Tapung, Kabupaten Kampar, Minggu, 23 Juli 2017. Perumahan tersebut merupakan rumah bersubsidi DP 1 Persen.

Turut mendampingi Presiden dan Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri BUMN Rini Soemarno, Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil, Gubernur Riau Arsyadjuliandi Rachman dan Bupati Kampar Aziz Zainal.

“Di lokasi ini dibangun 1.147 rumah, sudah selesai dibangun 700 dan laku keras, yang antri banyak sekali,” ungkap Jokowi.

Melihat antusiasnya warga, ia menjelaskan, akan terus meninjau proyek Program Sejuta Rumah. Sebelumnya, Jokowi telah meninjau proyek tersebut di sejumlah daerah, seperti Karawang, Tangerang, dan Balikpapan.

“Semua kota akan saya lihat semuanya, ini semua sudah bergerak. Nanti kalau peminatnya banyak, masyarakat ingin subsidi, kita tambahkan lagi tahun depan,” ujarnya. 

Tujuan penambahan pemberian subsidi ini tak lain adalah untuk mewujudkan cita-cita pemerintah dalam meningkatkan jumlah masyarakat Indonesia yang memiliki rumah. “Arahnya ke sana subsidi pemerintah, DP 1 persen dan bantuan uang muka,” ungkapnya.