Alhamdulillah, Akhirnya Presiden Tetapkan Tanjung Buton Sebagai Kawasan Industri

Pelabuhan-Tanjung-Buton-Siak.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: EFFENDI 

RIAU ONLINE, SIAK - Bupati Siak, Syamsuar, kaget bercampur bahagia saat membaca pesan singkat yang diterimanya. Pesan singkat tersebut dikirim langsung Direktur Jenderal Pengembangan Perwilayahan Industri Kementerian Perindustrian (Dirjen PPI Kemenperin), Imam Haryono. 

Isi pesan singkat dari sang Dirjen itu menyampaikan kabar bahagia mengenai perjuangan panjang belasan tahun masyarakat dan pemerintah Kabupaten Siak mewujudkan impian kawasan industri di daerah mereka, Tanjung Buton. 

"Yth. Bp. Bupati Suamsuar. Kami sampaikan bhw Kawasan Industri Tanjung Buton sudah resmi masuk Proyek Strategis Nasional (Perpres 58/2017 No. 232). Imam Haryono (Dirjen PPI, Kemen. Perindustrian)," isi pesan singkat tersebut. 

Baca Juga: Lagu "Tuhan" Potret Hidup Syamsuar, Dari Buruh Batubara Menuju Pemimpin Daerah

Bupati Syamsuar, kepada RIAUONLINE.CO.ID, mengatakan, kabar bahagia tersebut merupakan berkah dan rahmat diberikan Sang Pencipta, Allah SWT, di bulan suci Ramadan ini. 

 


Perpres Tanjung Buton Sebagai KEK

 INILAH Peraturan Presiden (Perpres) berisikan Tanjung Buton sebagai Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/kawasan Ekonomi Khusus.

Tanjung Buton ditetapkan sebagai Kawasan Industri melalui Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 58 tahun 2017, tercantum di nomor 232 dalam Pembangunan Kawasan Industri Prioritas atau Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

"Alhamdulillah, di bulan suci Ramadan ini kita mendapat berkah dari Allah SWT, berupa KITB telah masuk proyek strategis nasional," kata Syamsuar, Rabu, 21 Juni 2017, jelang Salat Subuh.

Ia menjelaskan, Kawasan Industri Tanjung Buton akan dijadikan sebagai industri berbasis agro. Syamsuar sudah "menjoloknya" ke Pemerintah Pusat pada 2016 lalu, dan kini Alhamdulillah terwujud.

Syamsuar digadang-gadangkan sebagai Gubernur Riau dalam Pemilihan Gubernur 2018 mendatang ini, mengatakan, dukungan dari pemerintah pusat dalam bentuk peningkatan jalan nasional, jalan dalam kawasan industri, fasilitas kawasan, pengembangan pelabuhan, termasuk promosi investasi. 

"Dengan dijadikannya Tanjung Buton sebagai proyek strategis nasional, maka itu ditanggung dalam APBN, bukan APBD Siak ataupun Provinsi Riau. Di antaranya, jalan dalam kawasan industri, pengembangan pelabuhan, promosi investasi dan pembangunan fasilitas kawasan industri," ungkap Syamsuar dengan wajah berbinar-binar. 

Klik Juga: Sedihnya Syamsuar Saat Berkisah Pernah Minta Sang Abah Mundur Jadi Penghulu

Syamsuar juga berdoa, semoga kehadiran KITB menjadi lokomotif pembangunan Kabupaten Siak dan Provinsi Riau untuk menciptakan lapangan kerja.

Selain itu, harapnya, dapat meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), serta meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Siak menuju Provinsi Riau yang Gemilang, Cemerlang dan Terbilang.

"Terima kasih kami sampaikan kepada Menko Perekonomian, Menteri Perindustrian, Dirjen PPI Kementerian Perindustrian serta Tim percepatan pembangunan kawasan industri serta semua staf yang telah membantu mendukung terwujudnya KITB sebagai proyek strategis nasional," ujar Syamsuar.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline