Bentuk Proposal Cegah Kerusakan Hutan, Yayasan Ini Ungkap Fakta di Lapangan

Yayasan-Belantara1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Lanskap Manager Riau dari Yayasan Belantara, Aiden Yusti mengungkap dua fakta yang terjadi di lapangan melatarbelakangi kerja sama mereka dengan Forum Komunikasi Kehutanan Masyarakat (FKKM) Riau dalam penyusunan proposal pada lima bentang alam Riau.

Lima bentang alam yang ada di Riau itu di antaranya Senepis, Giam Siak Kecil-Bukit Batu, Kerumutan, Semenanjung Kampar, Bukit Tiga Puluh mencakup wilayah 10 Kabupaten dan Kota, 70 Kecamatan di 700 desa.

"Satu dari dua yang terjadi sebenarnya berkaitan erat dengan komitmen dari Asia Pulp and Paper (Sinar Mas Group) yang berkontribusi untuk melakukan pendanaan yang mana di lima landscape ini juga terdapat grup mereka," katanya di Hotel Pangeran, Kamis, 15 Juni 2017.

Baca Juga: Lima Wilayah Riau Ini Jadi Sorotan Untuk Direstorasi

Sementara satu faktor lainnya saat ini ialah Riau masih memiliki keistimewaan yang tak dimiliki wilayah lain yaitu hutan yang masih tetap terjaga dengan asri.


"Hutan Riau sejatinya saat ini masih cukup ada dan sangat penting untuk diselamatkan. Baik itu dari sisi flora maupun faunanya," tambahnya.

Proposal-proposal yang dikerjakan oleh para Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), akademisi atau lembaga apapun yang berbadan hukum itu dibimbing untuk membuat program-program penyelamatan seperti proteksi, restorasi, pemberdayaan masyarakat, pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla), kanal bloking dan hal berkaitan lainnya.

Klik Juga: Masyarakat Adat Khawatir 5 Peta Bentang Alam Tak Berbasis Kearifan Lokal

Dalam aksinya mereka mengajak mitra lain di luar LSM seperti privat sektor bersama-sama untuk terlibat dalam pengawasan hutan.

"Hari ini telah ada sekitar delapan konsorsium proposal yang disiapkan oleh teman-teman per landscapnya. Kemudian kita minta ada satu konsorsium lagi khusus untuk penegakan hukum seperti ilog, perburuan satwa ilegal dan kejadian lainnya yang berakibat hukum di kawasan tersebut," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline