Sekawanan Gajah Porak-porandakan Kebun Warga, BKSDA: Jangan Khawatir

Kebun-dirusak-Gajah.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau menanggapi temuan sekawanan gajah yang memporak-porandakan kebun masyarakat di kawasan Minas Kabupaten Siak, Kampar serta yang baru-baru ini terjadi di Kelurahan Palas, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru.

BKSDA menilai, hasil di lapangan sebelumnya, bahwa sekawanan gajah tersebut terpisah dan terbagi menjadi dua kelompok. Dengan perkiraan jumlah mencapai 30 ekor, binatang yang masuk dalam kantong gajah Petapahan ini selalu hidup berpindah-pindah sesuai dengan habitatnya.

"Setiap tahun gajah liar melakukan pergerakan tradisional dengan rute Minas, kemudian Rumbai, lalu Garuda Sakti dan terakhir Kota Garo. Sedangkan daerah lintasan mereka terdapat di Kelurahan Maharani dan sekitarnya," kata Humas BKSDA Riau, Dian Indrianti, Sabtu, 4 Juni 2017.

Baca Juga: (Video) Harimau Masuk Kampung, Warga: Tuk... Tuk.. Orang Semua di Sini, Tuk


Sehingga, jika menemukan tumbuhan apapun, akan menjadi santapan oleh sekawan gajah itu, seperti sawit muda, pisang dan pepaya.

"Kalau mau diingat-ingat mereka itu sudah dianggap biasa oleh masyarakat yang bermukim di kawasan lintas mereka. Namun kan sekali-kali juga mengkhawatirkan, sehingga kelurahan menghubungi Pusat Latihan Gajah (PLG) yang ada di Minas," imbuhnya.

Dikatakannya, masyarakat tidak perlu khawatir dengan sekawanan gajah tersebut karena petugas yang berkompeten dibidangnya tengah memantau pergerakan habitat mereka.

"Jangan khawatir, kami terus pantau keberadaan mereka. Agar masyarakat dapat beraktifitas seperti biasanya kembali," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline