Apa Itu Virus Ransomware Wanna Cry yang Serang 99 Negara?

ILUSTRASI-VIRUS.jpg
(TRIBUN STYLE.COM)

RIAU ONLINE - Ribuan komputer di dunia diserang virus yang menuntut tebusan. Virus Ransomware Wanna Cry itu telah menyerang 99 negara, termasuk Indonesia.

Ransomware telah menginfeksi sejumlah negara, di antaranya Amerika Serikat, Inggris, Spanyol, Tiongkok, Rusia, Italia, Rusia, Taiwan dan Ukraina. Sementara, Rusia, Taiwan dan Ukraina menjadi negara yang berdampak sangat buruk.

Lalu, apa itu ransomware?

Ransomware merupakan perangkat lunak perusak yang mengenkripsi file di komputer atau perangkat seluluer yang terinfeksi. Dengan meminta uang tebusan, virus ini mengunci komputer dan mencegah pengguna untuk mengakses file, dokumen dan gambar hingga pembayaran tebusan dilakukan, seperti dilansir dari DW.

Komputer biasanya terinfeksi saat pengguna membuka tautan atau lampiran email dari pesan email berbahaya. Dikenal sebagai email phising, yakni pesan yang sering dikirim dari akun email yang disamarkan agar terlihat seolah berasal dari entitas yang dikenal atau dapat dipercaya. Selain itu, peretas juga dapat menanam virus pada situs web.

Terkadang pengguna tidak langsung menyadari bahwa komputer telah terinfeksi. Beberapa ransomware menunjukkan "layar kunci", seperti yang digunakan pada Jumat, 12 Mei 2017, lalu. "Layar kunci" tersebut memberitahukan pengguna bahwa file telah dienkripsi dan menuntut pembayaran untuk membuka kunci file.


Pengguna dituntut membayar uang tebusan agar arsipnya didekripsi. Untuk pembayaran, seringkali diminta dengan mata uang virtual anonim Bitcoin, memungkinkan pengguna mengakses file dengan kunci enkripsi yang hanya diketahui oleh si peretas.
Seperti serangan Jumat lalu, pembayaran bisa naik jika tidak dilakukan dalam waktu singkat. Jika pembayaran tidak dilakukan dalam jangka waktu tertentu, kunci enkripsi akan hancur dan file hilang selamanya.

Namun, instansi penegak hukum menyarankan agar tidak membayar uang tebusan tersebut. Sebab, pembayaran uang tebusan akan mendorong peretas kriminal. Selain itu, tidak ada jaminan bahwa akses file akan dipulihkan setelah pembayaran.

Untuk itu, sangat disarankan untuk berhati-hati sebelum mengklik link email dari sumber yang tidak diketahui atau berpontensi penyamar. Pengguna juga harus menginstal pembaruan keamanan di komputer dan membuat cadangan file agar tidak kehilangan jika terjadi serangan.

Serangan pada Jumat lalu, peretas menargetkan kerentanan yang diketahui pada sistem operasi Windows. Dilansir dari Jatimtech.com, Microsoft menuturkan bahwa pihaknya merilis pembaruan Windows untuk melindungi pengguna terhadap serangan. Namun ternyata, tidak semua pihak dapat memasangnya.

Di Indonesia, virus ransomeware Wanna Crr telah menyerang dua Rumah Sakit di Jakarta, yakni Rumah sakit Dharmais dan RS Harapan Kita.

“Upaya pelokalan server yang terinfeksi sedang dilakukan untuk mencegah penyebaran peralatan perang tersebut," kata Direktur jenderal Kementerian Komunikasi dan Informasi Indonesia, Semuel Pangerapan.

Samuel menegaskan Kominfo telah bekerja denngan pihak berwenang lainnya termasuk Kementerian Kesehatan untuk memecahkan masalah tersebut.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline