Tahanan Rutan Kabur 448 Orang, 221 Tahanan Sudah Ditangkap

Tahanan-yang-Kabur1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Simpang siur berapa jumlah tahanan yang kabur dari Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB di Jalan Sialang Bungkuk, Kulim, Tenayan Raya, Pekanbaru, akhirnya terungkap. 

Pihak Rutan Sialang Bungkuk mengumumkan jumlah tahanan yang kabur lebih banyak dibandingkan selama dua hari ini diberitakan oleh media massa. 

Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum dan HAM), I Wayan Kusmiantha Dusak mengatakan, tahanan yang kabur total keseluruhan yang kabur berjumlah 448 orang, Jumat, 5 Mei 2017, pukul 12.45 WIB. 

Baca Juga: Tahanan Ini Sempat Mandi Hingga Makan Malam Saat Kabur Ke Rumah Orangtuanya

"Dari jumlah 448 yang kabur, lari tersebut, hingga siang tadi sudah ditangkap dan menyerahkan diri berjumlah 213 orang, diluar 235 tahanan," kata Dirjen Pemasyarakatan Kemenkum HAM, I Wayan Kusmiantha Dusak, Sabtu, 6 Mei 2017. 

Ia menjelaskan, seluruh penghuni Rutan Sialang Bungkuk berjumlah 1.870 orang terdiri dari narapidana dan tahanan. Hingga malam ini, polisi dibantu TNI dan warga, masih berupaya menambah jumlah tahanan yang kembali ke Rutan, apakah ditangkap atau menyerahkan diri. 

"Untuk total tahanan belum tertangkap hingga pukul 18.30 WIB mencapai 221 orang warga binaan lagi," kata Kasi Register Rutan Kelas IIB Pekanbaru, Miky. 

Menurutnya, hasil itu didapat dari total tahanan telah melarikan diri dikurangi tahanan telah tertangkap. Untuk jumlah warga binaan melarikan diri mencapai 442 orang. Angka jauh lebih besar dari perkiraan semula.



Klik Juga: Ingin Air Bersih Uang, Nelpon Per Menit Rp 1.000, Bezuk Juga Uang. Pungli Di Rutan

Sementara untuk warga binaan kini telah tertangkap dan menyerahkan diri sebanyak 221 orang, "Sebelum peristiwa itu terjadi, jumlah keseluruhan mereka adalah 1.870 warga binaan," imbuhnya.

Informasi diperoleh RIAUONLINE.CO.ID, warga binaan yang berada di rutan saat ini sekitar 1.428 orang dengan rincian, di Blok A sebanyak 304 orang, B 550, C 472, dapur 11, klinik 10 dan tamping 81 orang.

Sementara itu, Kapolresta Pekanbaru, Kombes Pol Susanto mengatakan, situasi terkini dari ketiga blok dalam keadaan kondusif. "Kekuatan pengamanan yang kita lakukan di lokasi sebanyak 300 personil yang terdiri dari anggota Polresta dan di backup oleh Polda Riau, TNI dan Satpol PP," tegasnya.

Sebelumnya, anggota Komisi III DPR RI membidangi Hukum periode 2004-2009, Hj Azlaini Agus, mengatakan, kaburnya 300-an tahanan dari Rutan Silang Bungkuk Pekanbaru, Jumat, 5 Mei 2017, tidak bisa dipandang dalam perspektif sempit.

Peristiwa kabur secara massal tersebut menunjukkan adanya kondisi tidak baik dialami para tahanan secara merata. Kondisi tidak baik tersebut terutama akibat over kapasitas jumlah tahanan, sarana prasarana sangat tidak layak secara kemanusiaan.

"Kondisi tersebut diperburuk dengan praktik pungli, bahkan dapat dikatakan sebagai pemerasan dilakukan petugas Rutan terhadap para tahanan," kata Hj Azlaini Agus, kepada RIAUONLINE.CO.ID. 

Baca juga: (Video) Detik-Detik Ratusan Tahanan Kabur Dari Rutan Sialang Bungkuk

Tokoh masyarakat Riau ini juga menjelaskan, apa saja sebenarnya merupakan hak para tahanan hanya bisa diperoleh jika membayar sejumlah uang kepada para petugas.

Bahkan, tuturnya, jika ada keluarga mengunjungi tahanan, mereka pun harus membayar untuk bisa keluar dari blok agar bisa menemui keluarga yang berkunjung.

"Secara sosiologis-psikologis, jelasnya, hukum pelarian ratusan tahanan tersebut hanya sebagai bentuk protes terhadap kondisi buruk tersebut. Protes terhadap perlakuan buruk yang mereka alami di dalam tahanan," kata dosen Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Islam Riau (UIR) tersebut. 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline