Harga Daging Segar di Pekanbaru Bikin Dirjen Pengembangan Ekspor Kaget

Rapat-Koordinasi-Kemendag1.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Setelah mengunjungi beberapa pasar di Pekanbaru untuk menjamin ketersediaan bahan pokok menjelang bulan puasa, Hari Raya Idul Fitri dan Idul Adha 1438 H, Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Arlinda memastikan bahwa untuk 10 bahan pokok saat ini dalam keadaan stabil.

Kendati demikian, Arlinda sempat terkejut mendengar harga daging segar yang masih tinggi jika dibandingkan dengan harga daging beku. Padahal, pemerintah sudah menetapkan harga untuk daging segar maupun daging beku.

"Tadi pagi kami hadir di dua pasar Pekanbaru yaitu pasar pagi Arengka dan Limapupuh. Untuk 10 bahan pokok disana cukup stabil. Namun yang cukup menggelitik adalah untuk harga daging. Pemerintah kan sudah menetapkan harga daging beku di bawah Rp 80 ribu. Namun di pasar tadi hanya ada daging dalam bentuk segar yang ternyata harganya cukup mahal," katanya di Menara Lancang Kuning, Kamis, 20 April 2017.

Baca Juga: Dirjen Pengembangan Ekspor Nasional Cari Alternatif Kekosongan Sembako Jelang Ramadan


Sebelumnya, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita berpesan kepadanya untuk menjaga bahan pokok tetap stabil. Salah satu cara dengan membuat perjanjian terhadap beberapa perusahaan retail di Indonesia.

"Pada tanggal 4 April 2017 kemarin kami menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) antara Asosiai Ritel Indonesia dengan Kementerian Perdagangan untuk tetapkan tiga harga komoditi untuk tidak diutak-atik dari tanggal 10 april sampai 10 September 2017 mendatang," imbuhnya.

Tiga bahan pokok itu seperti gula yang tidak boleh lebih dari Rp 12.500 per Kg, minyak goreng packing diperbolehkan melebihi Rp 11 ribu dengan catatan yang curah tidak melebihi dan yang terakhir harga daging beku tidak melebihi dari Rp 80 /kg.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline