Tak Digaji, Masyarakat Kenegerian Enam Tanjung Jaga Hutan Tanpa Kontribusi Pemerintah

Masyarakat-Kenegerian-Enam-Tanjung.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/AZHAR SAPUTRA)

RIAU ONLINE, KAMPAR - Meski sebagian besar masyarakat Kenegerian Enam Tanjung, Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar berada di bawah garis kemiskinan, mereka tetap terus menjaga kawasan hutan agar terus tampak asri.

Berbagai upaya dan sanksi tegas mereka terapkan terhadap kelompok atau pun perseorangan yang ingin merusak hutan mereka. Upaya tersebut dilakukan untuk terus menjaga hutan agar nantinya bisa dinikmati oleh anak cucu mereka.

"Hingga saat ini, Insya Allah, hutan kami masih ada di desa Buluh cina yang masyarakatnya masih banyak berada di bawah garis kemiskinan," kata Datuk Majalelo, tokoh adat Kenegerian Enam Tanjung, Desa Buluh Cina, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar, di Balai Adat Kenegerian Enam Tanjung, Rabu, 19 April 2017.

Menurutnya, kesadaran dalam menjaga hutan timbul secara sendirinya ketika awal 2006 silam. Upaya menanam berbagai jenis pohon dan tetap terus menjaga dan melestarikan kawasan hutan terus dilakukan.

"Meskipun ini semua kami lakukan tanpa ada kontribusi dari pemerintah Riau dan semuanya tanpa digaji," imbuhnya.


Baca Juga: Disebut Lamban Soal Tata Kelola Hutan, Pemprov Riau Salahkan RTRW Tak Kunjung Tuntas

Datuk Majalelo berharap Pemerintah Riau berpartisipasi dan bersedia memberikan kontribusi di wilayahnya atas upaya besar yang mereka lakukan menjaga hutan Riau agar tetap asri.

"Juga kami harapkan kepada pemerintah bisa memberikan kontribusinya kepada masyarakat kami yang kini dalam kondisi yang cukup memprihatinkan" imbuhnya.

Sementara itu pada kesempatan yang sama, upaya Polda Riau mendukung penuh upaya pemuka adat untuk terus menjaga hutan alam agar tetap terjaga.

"Polda Riau sudah mendatangi beberapa Polres dan Polsek mengenai penanganan karhutla. Sementara Binmas hanya mengimbau masyarakat untuk menjaga hutan alam. Sementara yang bisa menangkap pelakunya ya Kapolsek. Bagaimana menjaganya itu? Ninik mamak sudah menjaganya. Untuk itu jangan sampai ada masyarakat kita yang tertangkap," tutupnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline