RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kedatangan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (MENPAN-RB), Asman Abnur ke Riau memberikan kesempatan untuk Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman bercerita panjang tentang prestasi yang diraih selama ia duduk di kursi orang nomor satu di Riau.
Andi Rachman, sapaan akrab Gubernur Riau, memulai cerita panjangnya dari kondisi terburuk perekonomian Riau ketika Riau jatuh dan terseok-seok karena terlalu berharap banyak di sektor minyak dan gas (Migas) dan perkebunan tahun 2015 silam.
"Kondisi Riau di tahun 2014, 2015, 2016 hingga 2017 mengalami perbaikan lebih baik dengan dua kota dan 10 kabupaten di Riau di mulai tahun 2014 pertumbuhan ekonomi Riau dari 2,70 persen," katanya di Hotel Pangeran, 21 Maret 2017.
Baca Juga: MenPANRB Akan Terapkan Sistem Panic Button Di Polda Riau
"Tahun 2014 dan 2015 mencapai 0.22 persen, tahun 2016 mencapai 2.23 persen. Jadi kalau dilihat kondisi di tahun 2015 silam terjadi penurunan. Karena Riau yang mengandalkan migas dan perkebunanya terganggu oleh ekonomi makro," lanjutnya.
Hingga 2016, pertumbuhan ekonomi Riau mengalami kenaikan sekitar 2,23 persen. Sebab, masih terkendala oleh proyek migas dan perkebunan yang naik turun dan tidak stabil. Menurutnya, Riau harus berpindah dari dua sektor tersebut.
"Kami perlu angkat sektor lain, seperti di tahun 2015 silam kami angkat sektor pariwisata berbasis budaya. Tahun ini ada kenaikan dan diapresiasi menteri pariwisata. Pelancong asing ke Riau, naik nomor dua persentasenya yang ada di Indonesia setelah Sulawesi, bukan jumlah ya," imbuhnya.
Klik Juga: Riau Akan Jadi Model Percontohan Pelayanan Publik Bagi Daerah Lain
Hingga ke depannya pada 2018, Andi Rachman berekomintmen untuk mengangkat potensi lain, seperti sektor kelautan dan perikanan yang ada di Riau menggantikan sektor terdahulu, yakni sektor pariwisata berbasis budaya.
"Kami juga melihat potensi besar di Riau untuk tahun depan kita punya garis pantai cukup panjang atau 2x Pulau Jawa. Potensi ini sangat besar karena ada pasar yang cukup menjanjikan budidaya laut dan tahun 2018 komitmen kami garap itu. Potensi yang ada digarispantai itu sudah dilaksankana," jelasnya
"Seperti Rokan Hilir (Rohil) ada kerangnya, Bengkalis ada ikan khasnya, Kepulauan Riau ada krapunya, Indragiri Hilir (Inhil) ada tiram dan kepiting dan rekan Dinas perikanan akan lakukan garap pesisir ini," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline