RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei menginstruksikan tenggat waktu pembersihan rumah dan jalan raya pascalongsor dan banjir yang menerjang Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat pada Kamis, 2 Maret lalu harus tuntas dalam 3 sampai 4 hari.
Hal ini disampaikannya dalam rapat koordinasi antar stakeholders yang berlangsung di Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Padang.
Saat meninjau lokasi bencana pada Minggu, 5 Maret lalu, Willem mengatakan BNBP dan Basarnas telah mengerahkan dua helikopter untuk membantu pendistribusian logistik di tiga daerah yang terisolasi.
Baca Juga: Korban Banjir Dan Longsor Di Limapuluh Kota Bertambah. Ini Daftarnya
Tiga daerah yang terisolasi adalah Nagari Galugua yang berpenduduk 2.272 jiwa. Jarak yang tidak dapat ditempuh menuju lokasi ini sekitar 29 km. Kemudian, Nagari Koto Lamo yang berpenduduk 3.251 jiwa. Kedua tempat ini berada di Kecamatan Kapur IX.
“Terakhir, Jorong Nenan, Nagari Maek di Kecamatan Bukit Barisan, yang berpenduduk 350 jiwa," kata Willem.
Selain itu, tutur Willem, Kementerian Pekerjaan Umum juga telah mengerahkan bantuan kendaraan alat berat yang digunakan untuk membuka akses jalan menuju tiga daerah terisolasi tersebut.
Simak berita Banjir Pangkalan lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline