RIAU ONLINE, LIMAPULUH KOTA - Air Sungai Pengkalan di Kabupaten Limapuluh Kota meluap sejak Jumat, 3 Maret 2017, dinihari, setelah selama beberapa hari ini hujan dengan intensitas tinggi mengguyur bagian hulu, kaki Bukit Barisan.
Kabel tiang listrik yang tumbang menutupi badan jalan Jalur Lintas Sumbar-Riau (Foto: ISTIMEWA)
Akibatnya, jalur lintas Sumatera yang menghubungkan Provinsi Sumatera Barat dan Riau putus total dengan jalan yang tenggelam sepanjang 10 kilometer.
Baca Juga: Banjir Tiga Daerah Di Limapuluh Kota Ini Terparah
Kendaraan menumpuk akibat putusnya Jalur Lintas Sumbar-Riau (Foto: ISTIMEWA)
Yoga Nanda yang tengah melakukan perjalanan melewati Pangkalan mengatakan banjir menggenangi jalan dengan ketinggian 80 cm hingga 1 meter. Akibatnya, kendaraan terjebak dan menumpuk di SPBU satu-satunya di Pangkalan.
Klik Juga: Pangkalan Banjir, Jalan Lintas Sumbar-Riau Putus
Banjir yang menutupi separuh badan Masjid di Pangkalan, Kabupaten Limapuluh Kota (Foto: ISTIMEWA)
Menurut warga Simpang Tiga, Kabupaten Limapuluh Kota, Yori Putra (31), banjir terparah terjadi di tiga daerah, yakni Mesjid Raya, Kuanok dan Topang.
Lihat Juga: Banjir Masuk Ke Dalam Masjid Pangkalan 50 Kota, Waduk PLTA Kotopanjang Siaga
Banjir juga menenggelamkan setengah bangunan Polsek Pangkalan (Foto: ISTIMEWA)
"Kalau yang terparah itu masih masuk wilayah Limapuluh Kota yang saya ketahui. Airnya sampai menutup atap rumah," katanya melalui sambungan telepon, Jumat, 3 Maret 2017.
Sementara, warga belum mendapat bantuan ataupun posko yang didirikan Pemerintah Sumatera Barat atas bencana banjir yang melanda Desa mereka. Menurutnya, aat ini, kepolisian telah bersiaga di lokasi rawan untuk mencegah jatuhnya korban jiwa akibat naiknya permukaan air.
Simak berita Banjir Pangkalan lainnya dengan klik di sini.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline