RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Seksi wilayah II Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Edwar Hutapea mengatakan bahwa timnya menemukan beberapa lokasi yang menjadi tempat favorit bagi para perambah hutan di Giam Siak Kecil, Riau
Illegal logging atau perambahan hutan itu terjadi di beberapa lokasi, di antaranya Batu Kerikil yang kondisinya kini memprihatinkan, Blok 28, 38, Semandak dan Pasir Serai.
"Sementara untuk lokasi di Pasir Serai, kayu olahan sejumlah 50 kubik dan lima pondok yang dijadikan posko bagi para perambah hutan sudah kami musnahkan dan bakar," katanya di kantornya, Kamis, 24 Februari 2017.
Menurutnya, pelaku perambah hutan tersebut saat ini masih kucing-kucingan dengan petugas. Ditambah lagi dengan sulitnya medan membuat petugas darat kalang kabut meringkus dan memenjarakan mereka.
Baca Juga: 12 Anggota TNI Pembeking Illegal Logging Dipecat
Hal paling mencengangkan, dalam beberapa tahun belakangan ini baru dijumpai para perambah hutan ini menggunakan akses air seperti kanal-kanal untuk menjalankan aksi jahat mereka yang diperkirakan sudah berlangsung selama 10 tahun lamanya.
"Di kanal itulah kami menemukan kayu olahan yang belum sempat mereka angkut. Juga terdapat pondokan-pondokan yang begitu kami jumpai langsung kami bakar," tegasnya.
Sementara untuk upaya pencegahan, petugas jauh-jauh hari telah mengupayakan pembuatan rambu-rambu larangan penebangan, penutupan kanal-kanal hingga sosialisasi ke beberapa penduduk yang dekat dengan lokasi.
"Namun lagi-lagi kami mendapatkan kendala. Seperti kanal rupanya setelah kami tutup, mereka perbaiki kembali," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline