Membanggakan, Putri Riau Ini Jadi Guru Besar di Institut Teknologi Bandung

Keluarga-Besar-Irda-Fidrianny.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Buah jatuh tak jauh dari batangnya. Pepatah itu pantas disematkan ke puteri terbaik Riau, Irda Fidrianny. Lebih membanggakan lagi, apa diraih itu justru bukan di bumi Lancang Kuning, melainkan di Pasundan, Jawa Barat. 

Hari ini, Jumat, 24 Februari 2017, Hj Irda Fidrianny, dikukuhkan sebagai profesor atau Guru Besar Institut Teknologi Bandung (ITB) ditandai dengan orasi ilmiah mengangkat judul Peran Standarisasi dalam Konsistensi Mutu, Keamanan, dan Efek Obat Bahan Alami, di Gedung Balai Pertemuan Ilmiah ITB. 

Ia mengikuti jejak ibunya, Prof Hj Aswarni Adam, SH, perempuan pertama di Riau yang menyandang Guru Besar. Bedanya, jika sang ibu, Aswarni Adam, menyandang Guru Besar Hukum, maka Irda tunak di Fitokimia, Farmasi.

Baca Juga: Ibu Menjadi Alasan Dirut Bank Riau Kepri Pulang Ke Riau

Fitokimia atau kadang disebut fitonutrien, merupakan segala jenis zat kimia atau nutrien diturunkan dari sumber tumbuhan, termasuk sayuran dan buah-buahan. Fitokimia biasanya digunakan merujuk pada senyawa ditemukan pada tumbuhan tidak dibutuhkan untuk fungsi normal tubuh, tetapi memiliki efek menguntungkan bagi kesehatan atau memiliki peran aktif bagi pencegahan penyakit.

Anak pertama dari Wali Kota Pekanbaru 1981-1986, Ibrahim Arsyad ini juga satu-satunya perempuan Riau bergelar Profesor di perguruan tinggi terkemuka di Indonesia tersebut. 

"Irda Fidrianny dilahirkan 22 Februari 1963. Ia selalu meraih juara umum sejak SD hingga Perguruan Tinggi," cerita ibunda tercinta, Profesor Hj Aswarni Adam, kepada RIAUONLINE.CO.ID, Jumat, 24 Februari 2017. 

Kakak dari sejarawan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr Asvi Warman Adam ini mengisahkan, Irda menamatkan SD pada SD Yos Sudarso, Padang tahun 1976.



 

Kemudian, melanjutkan pendidikan di SMP Santa Maria, Pekanbaru, tama 1979, SMA Santa Maria, Pekanbaru, selesai 1982. "Membanggakan itu, kesemuanya dengan predikat ranking Juara Umum," kenang Aswarni Adam.

Sebagai anak pertama, Irda mampu menjadi inspirator bagi adik-adiknya serta anak-anaknya juga. Terbukti, empat adiknya, sukses di pendidikan dan bekerja sebagai profesional. Adik pertama Irda Fidrianny, bernama Ir Hj Irda Meirina, alumni Arsitek ITB lulus 1987, dan memilih karir di perusahaan perminyakan multinasional, Chevron, Jakarta.

Adik Kedua Irda Fidrianny, DR H Irvandi Gustari SE, MBA, Direktur Utama Bank Riau Kepri. Irvandi lulusan S3 IPB. Sedangkan, anak keempat pasangan Ibrahim Arsyad-Aswarni Adam, H Irvandi Ferizal, S Psi, lulusan psikologi, Universitas Padjajaran, Bandung, tahun 1991.

Ferizal sekarang menjabat Direktur di Bank Maybank. Sedangkan, si bungsu, Hj Irda Anggreniy SW, MM, lulusan S2 di MM ITB, kini berkarir di bagian Treasury Bank Riau Kepri. 

Klik Juga: Ini Tips dari Dirut Bank Riaukepri Guna Memenangkan Persaingan di MEA

Adik kandung Profesor Dr Irda Fidrianny, Apt, Dr Irvandi Gustari mengatakan, apa diraih kakak tertuanya itu menjadi cambuk dan motivasi bagi adik-adiknya, termasuk dirinya sendiri. 

"Kakak Irda jadi motivasi kami, termasuk saya, untuk menjadi terbaik, baik di pendidikan maupun dalam bekerja secara profesional. Alhamdulillah, tak lama lagi saya juga akan menyandang gelar seperti kakak," kata Direktur Utama Bank Riau Kepri (Dirut BRK) ini sambil tersenyum. 

Irvandi menceritakan, usai menamatkan bangku sekolah menengah atas di Pekanbaru, Irda melanjutkan pendidikan ke ITB dengan status mahasiswa undangan tahun 1982. Ia memilih Fakultas Farmasi ITB.

Usai menamatkan S1, Irda melanjutkan S2 di ITB dan berkarir sebagai dosen di almamaternya tersebut. Tahun 1992 ia menyelesaikan pendidikan doktornya di almamaternya. Hingga kini, Irda, selain dosen di ITB, juga diundang dalam berbagai seminar ilmiah dalam dan luar negeri.

"Kedua putra kakak, Prof DR Irda Fidrianny, juga alumni Fakultas Perminyakan dan Arsitektur ITB," pungkas Irvandi. 

 



Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline