KemenLHK Waspadai Oknum Polisi dan Tentara yang Berkomplot dengan Perambah

Illegal-Logging-Pelalawan.jpg
(DETIK.COM)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan meminta kepada aparat penegak hukum dan militer yakni kepolisian dan TNI untuk mengawasi kinerja anggotanya di jajaran masing-masing untuk tak berkomplot dengan para perambah hutan dan cukong kayu.

Sekretaris Jenderal KLHK, Bambang Hendroyono mengetahui bahwa banyak kasus perambahan hutan konservasi dan taman nasional itu dilindungi oleh beberapa oknum prajurit hingga perwira baik dari kepolisian maupun tentara.

"Kita meminta kepada Pak Kapolda dan Pak Danrem untuk melakukan kontrol penuh dalam mengawasi tugasnya, terutama dalam masalah Kehutanan ini," kata Bambang, Selasa, 7 Februari 2017.

Masalah Berkomplotnya oknum aparatur militer dan kepolisian ini menjadi salah satu masalah penting mengapa masalah perambahan hingga illegal logging di Riau tak pernah bisa tuntas meski sudah berkali-kali Riau berganti kepemimpinan.



Baca Juga: Polisi Bongkar Pembalakan Liar Di Suaka Margasatwa Pelalawan

Apalagi beberapa waktu lalu mencuatnya kasus oknum anggota TNI yang membekingi aktifitas ilegal logging di Hutan Suaka Marga Satwa Kerumutan, Pelalawan. Tentu hal ini kemudian menjadi tugas dari satuan masing-masing untuk menjaga kebersihan nama satuan.

"Untuk di TNTN, kita menunggu justifikasi dari Pak Kapolda dan Pak Danrem sebagai penegak hukum di lapangan ketika ditemukan adanya kegiatan di TNTN yang tak berizin," jelas Bambang.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline