7 Bangunan Megah Ini Dahulu Milik Belanda

Lawang-Sewu.jpg
(WIKIPEDIA)

RIAU ONLINE - Catatan sejarah Indonesia menyebutkan selama sekitar 350 tahun Belanda menjajah Nusantara. Tidah heran, jika banyak sekali jejak peninggalan bangsa Belanda di tanah Indonesia.

Jejak peninggalan Belanda diantaranya berupa bangunan-bangunan megah bergaya eropa yang banyak tersebar di berbagai wilayah di Indonesia. Meski beberapa mengalami kerusakan akibat termakan usia, namun ada pula yang masih terawat, bahkan masih difungsikan hingga kini.

Lantas, bangunan megah apa saja yang hingga kini masih berdiri di tanah Indonesia?

Villa Isola, Bandung

Bangunan ini dulunya adalah milik seorang miliarder Belanda bernama Dominique Willem Berretty. Kemudian dijual kepada Hotel Savoy Homann. Dalam perkembangannya, bangunan megah bergaya art deco ini dimiliki UPI Bandung dengan nama Bumi Siliwangi.

Peninggalan Belanda di IndonesiaWIKIPEDIA

Bangunan yang berdiri di daerah pinggiran kota Bandung, tepatnya Jalan Setiabudhi ini merupakan saksi bisu kejayaan pemerintahan kolonial Belanda saat menjajah bangsa Indonesia.

Di gedung megah ini pula, Jenderal Hitoshi Imamura pernah tinggal sementara untuk untuk menghadiri Perjanjian Kalijati pada 1942 silam.

Gedung Bank Indonesia, Cirebon

Dahulu, Gedung Bank Indonesia yang berdiri megah di Jalan Yos Sudarso No 5 Cirebon ini digunakan sebagai salah satu kantor cabang De Javasche Bank.

Peninggalan Belanda di IndonesiaCIREBON CAKRABUNA BLOGSPOT.CO.ID

Gedung yang diresmikan pada 1866 ini dinamai dengan Agentschap van De Javasche Bank te Cheribon. Arsiteknya adalah Hulswit dan Cuypers.

Umumnya, bangunan sejenis ini mempunyai dua menara. Tapi uniknya, bangunan ini hanya memiliki satu menara.


Museum Fatahillah, Jakarta

Stadhuis, nama yang dulunya disematkan di bangunan megah ini. Terkadang, warga setempat menyebutnya Balai Kota Batavia. Bangunan ini sangat mirip dengan Istana Dam di Kota Amsterdam, Belanda.

Peninggalan Belanda di IndonesiaWIKIPEDIA

Bangunan bergaya neoklasik dengan tiga lantai ini dibangun atas perintah langsung Gubernur Jenderal Johan van Hoorn, antara tahun 1707-1710.

Pada 1974, bangunan yang berdiri megah di Jalan Taman Fatahillah No 2, Jakarta Barat ini diresmikan sebagai Museum Fatahillah. Di museum itu Anda dapat melihat patung Hermes dan meriam si Jaguar yang sangat terkenal.

Gedung Balaikota Lama, Medan

Gedung Balaikota Lama dibangun pada 1906 di bawah tangan dingin arsitek Hulswit. Ciri khas yang menonjol dari bangunan ini gaya arsitektur Eropa yang sangat kental.

Peninggalan Belanda di IndonesiaTRAVEL DETIK.COM

Pada 1945 hingga 1990, bangunan di Jalan Balai Kota No.1 Petisah Tengah, Medan ini pernah difungsikan sebagai Balaikota Medan. Namun kini, gedung megah ini menjadi salah satu bagian dari Hotel Aston sebagai restoran.

Gereja Blenduk, Semarang

Di Semarang, tepatnya di kota lama Semarang, sebuah bangunan peninggalan Belanda masih terawat dengan baik dan menjadi rumah ibadah dengan nama Gereja Blenduk.

Peninggalan Belanda di IndonesiaWIKIMEDIA

Gereja yang dibangun pada 1753 ini dulunya dinamai Gereja Protestan Indonesia Barat Immanuel, disebut Blenduk karena bentuk kubahnya yang bulat. Dalam bahasa Jawa, Mblenduk berarti bulat.

Gedung Bank Indonesia, Yogyakarta

Dahulu bangunan ini hanya salah satu kantor cabang De Javasche Bank, namun kini gedung megah ini difungsikan sebagai Bank Indonesia di Yogyakarta. Saat itu, terjadi peningkatan perdagangan yang sangat besar di Yogyakarta.

Peninggalan Belanda di IndonesiaWIKIPEDIA

Bangunan yang menganut arsitektural Eropa dari arsitek Hulswitt bersama Cuypers ini di resmikan pada 1879. Bangunan dua menara yang saat ini dicat dengan emas itu berada di dekat Istana Kepresidenan atau lebih tepatnya di daerah nol kilometer Yogyakarta.

Lawang Sewu, Semarang

Dilansir dari VIVA.co.id, gedung Lawang Sewu menjadi bangunan peninggalan Belanda di Indonesia yang paling megah. Dahulu, gedung yang dibangun pada 1904 ini difungsikan sebagai kantor Nederlands-Indische Spoorweg Maatschappij (NIS).

Peninggalan Belanda di IndonesiaWIKIPEDIA

Kini, bangunan yang berdiri kokoh di bundaran Tugu Muda, Semarang ini menjadi salah satu tempat wisata mistis paling populer di Indonesia. Ciri khas bangunan ini memiliki banyak pintu, sesuai namanya Lawang Sewu yang artinya seribu pintu.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline