Ribuan Sekat Kanal dan Embung di Riau Terabaikan

sekat-Kanal.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Memasuki tahun 2017, Pemerintah Provinsi Riau bersama TNI serta Kepolisian Daerah Riau mengadakan rapat koordinasi mengantisipasi kebakaran hutan dan lahan selama setahun mendatang. Pihak-pihak ini membicarakan kemungkinan dan langkah strategis yang harus diambil untuk mengantisipasinya.

Salah satu pembicaraannya adalah unit sekat kanal dan embung yang tersebar di berbagai daerah rawan kebakaran namun jauh dari sumber air. Komandan Korem 031/ Wirabima, Brigjend TNU Nurendi mengatakan pihaknya dengan pemerintah harus melakukan pengecekan pada kelayakan sekat kanal dan embung tersebut.

Memasuki iklim peralihan yang mulai panas ini, Nurendi menuturkan embung dan sekat kanal seharusnya tak mengalami kekeringan. "Kalau kering berarti embungnya tak bagus, makanya harus segera dicek," kata Nurendi, Jumat, 13 Januari 2017.

Baca Juga: Ancaman Presiden Cabut Izin Bikin Perusahaan Gesa Bangun Embung

Jika nantinya dalam pengecekan kelayakan ditemukan sekat kanal dan embung rusak, Ia menuding itu merupakan tindakan dari para perambah dan masyarakat yang tak bertanggung jawab.


Untuk itu, pemerintah harus segera memperbaiki dan menindak para perusak sekat kanal dan embung dengan sanksi yang tegas lewat Polda Riau. Bahkan ia menjamin jika ada anggota kesatuannya yang terlibat, ia tak akan membela.

"Kalau ada yang terlibat silahkan saja diproses," tegasnya.

Pada tahun 2015 dan awal 2016 lalu, Tim Satgas Siaga Karhutla banyak membangun embung dan sekat kanal baik dari anggaran daerah maupun bantuan pusat. Jumlah sekat kanal yang sudah dibangun di Riau menurut Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan mencapai 8.530 unit yang tersebar di semua kabupaten kota.

Klik Juga: Perusahaan Tidak Setuju Pembangunan Embung Dan Sekat Kanal

Sedangkan jumlah embung yang sudah ada mencapai 159 unit. Sedangkan dibangun masyarakat bekerja sama Polda Riau ada 151 unit.

"Tujuan sekat kanal dan sembung selain sebagai cadangan air untuk pemadaman, kan juga digunakan untuk menjaga lahan gambut tetap basah," tandasnya.

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline