RIAU ONLINE - Tim Pasopati 2, pasukan yang dibentuk dalam operasi militer di Aceh pada 2004. Saat itu, tim dari Yonif 132 BF diberi kehormatan untuk melakukan operasi imbangan dengan membentuk tim sendiri. Terbentuklah tim Pasopati 1 dan Pasopati 2.
Tim Pasopati merupakan pasukan yang terdiri dari Yonif 132 BD dan di BKO kan di bawah Yonif 330 Kostrad yang beroperasi di wilayah kedai Kemuning, Aceh Timur. Tim ini juga merupakan tim khusus dari Yonif 132 BS. Mengapa disebut khusus? Setiap anggota tim Pasopati adalah prajurit-prajurit pilihan yang dipilih langsung oleh komandan tim.
Kedua tim khusus ini selalu mobile dalam melakukan operasinya. Dengan 3-5 hari operasi kemudian melakukan pull out dan istirahat di pos pos statis dan operasi ini dijalankan selama kurang lebih 3 bulan, seperti dilansir dari Instagram MataPadi.
Baca Juga: Teror Siluman TNI Dan Hadiah Tahun Baru Menyakitkan Untuk Belanda
Hingga pada akhir menjelang operasi, saat tim Pasopati 2 tengah melakukan ambush (mengendap dan menyergap) di sasaran yang sudah ditentukan. Para prajurit TNI dituntut untuk senyap dalam melakukan ambush, penuh kerahasiaan dan ketetapan dalam mencapai sasaran.
Lokasi yang ditargetkan ternyata tepat, di pinggir sebuah perkampungan, di depan tim Pasopati 2, tampak pasukan GAM dengan kekuatan 9 sampai 12 orang bersenjata.
Tak lama berselang sekitar pukul 23.00 malam, kontak tembak tak terelakkan, dan berlangsung sekitar 1 jam. Hingga pagi menjelang, tim Pasopati 2 segera melakukan pembersihan dan ditemukanlah seorang anggota GAM yang sudah tak bernyawa dengan luka tembak, dalam kondisi tengah memeluk senapan AK 56. Operasi itu pun berhasil, dengan tanpa korban dari pasukan Pasopati 2.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline