Komisi Perlindungan Anak Riau Awasi Perlakuan tak Benar terhadap Sheyla

Gubernur-Riau-Andi-Rachman-Kunjungi-Sheyla.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ZUHDI FEBRIYANTO)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPA) Riau, Ester Yuliani, berjanji akan membantu meringankan pengobatan balita penderita tumor Willms ganas di ginjal, Sheyla. Pihak BPJS Kesehatan tak menanggung biaya penyembuhan bocah asal Kampar Kiri, Kabupaten Kampar tersebut dengan alasan kemoterapi serta obat dari China. 

Padahal dalam aturan BPJS, penyakit tumor merupakan bagian dari tanggungan BPJS mulai dari perawatan, operasi hingga pascaoperasi. Pihak RSUD kepada orangtua Sheyla, Rozi, mengatakan, kemoterapi Sheyla, obatnya didatangkan dari China sehingga tak diakomodir dalam biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

Ester menjelaskan, Sheyla harus didampingi guna memastikan ia telah mendapatkan hak-hak harusnya diterima baik sebagai anak, juga sebagai warga negara.

Baca Juga: Derita Tumor Di Ginjal, Obat Dari China Jadi Alasan Sheyla Tak Ditanggung BPJS

"Kita akan mendampingi dan mengadvokasi Sheyla supaya memastikan negara telah memenuhi haknya," kata Ester kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 8 Januari 2017.

Gubernur Andi Rachman Kunjungi Sheyla

Namun, sebelum mengeluarkan rekomendasi, Ester bersama timnya terlebih dulu akan melakukan audiensi atau pertemuan dengan beberapa pihak berkaitan dengan pemenuhan hak kesehatan Sheyla ini. Terutama pihak rumah sakit.

"Jika memang kita temukan ada hak tak dipenuhi, kita akan dorong kepada rumah sakit atau gubernur untuk memenuhinya. Sheyla juga bagian dari anak yang harus dilindungi haknya," tegasnya.

Sebelumnya, Jumat, 6 Januari 2017, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengunjungi Sheyla bersama dengan Direktur Utama RSUD Arifin Achmad.

Namun, dari kunjungan tersebut, RIAUONLINE.CO.ID tak mendapat kabar apakah bocah malang itu memperoleh bantuan atau tidak. Hal serupa juga diakui oleh orangtuan Sheyla, Rozi. 

Advokasi KPA Riau kepada Sheyla, tutur Ester, merupakan bagian dari tugas dan fungsi dari KPA berupa perlindungan terhadap pemenuhan serta penghormatan hak asasi manusia anak dari negara.

Klik Juga: Gubernur Riau Menahan Tangis Ketika Menjenguk Sheyla

"Masalah inikan juga berkaitan dengan hak azasi, maka itu kita akan menanganinya. KPA bukan hanya mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus atau sedang menyimpang saja," jelas Ester.

Balita Idap Tumor Ganas

Ester dan KPA mengunjugi Sheyla Sabtu, 7 Januari 2017 sejak siang hingga sore. Ia bersama timnya melihat bagaimana perawatan bayi malang itu di Gedung Kelas III Ruang Melati Lantai III. Kelas tersebut membuat Sheyla digabung dengan pasien anak lain yang juga menderita penyakit berat.

"Sejauh ini kondisi Sheyla terus membaik. Tadi katanya sudah dilakukan Diopsi dan keadaannya terus stabil," tandasnya.

Sebelumnya, orangtua Sheyla, Rozi mengatakan, anak pertamanya tersebut menderita tumor ginjal, dalam bahasa kedokteran disebut tumor Willms. Ia sangat sedih karena anak pertamanya harus menderita penyakit keras tanpa bisa membiayainya dengan layak.

"Kata dokternya ada tiga sel tumor di ginjalnya. Tahun lalu dia sudah dioperasi sekali. Tapi kata dokter dia harus dioperasi paling tidak sampai tiga kali untuk mengangkat tumornya itu," kata Rozi sambil tak kuat membendung tangis.


Sheyla telah dioperasi pada 5 November 2016 lalu. Ia dioperasi setelah 6 bulan divonis dokter positif menderita tumor ginjal. Rozi mengenang setelah dioperasi, dokter yang melakukan pembedahan terhadap Sheyla menunjukkan sel tumor yang berhasil diangkat.

Balita itu akan kembali menjalani operasi keduanya sekitar satu bulan ke depan setelah menunjukkan kondisi yang stabil sehingga memungkinkan untuk dioperasi.

"Besarnya cuma sekitar seruas jempol saja," sambil menirukan ukuran tumornya dengan jempol miliknya ketika RIAUONLINE.CO.ID menemuinya di ruang perawatan yang diisi oleh 6 pasien dengan riwayat penyakit berat.

Sebagai orang tua, sudah banyak hal yang ia lakukan demi membuat anak semata wayangnya ini segera sembuh dan bisa tumbuh sehat seperti anak balita lainnya tanpa harus menanggung sakit.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Derita Tumor Di Ginjal, Obat Dari China Jadi Alasan Sheyla Tak Ditanggung BPJS

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Komisi Perlindungan Anak (KPA) Riau, Ester Yuliani, berjanji akan membantu meringankan pengobatan balita penderita tumor Willms ganas di ginjal, Sheyla. Pihak BPJS Kesehatan tak menanggung biaya penyembuhan bocah asal Kampar Kiri, Kabupaten Kampar tersebut dengan alasan kemoterapi serta obat dari China. 

Padahal dalam aturan BPJS, penyakit tumor merupakan bagian dari tanggungan BPJS mulai dari perawatan, operasi hingga pascaoperasi. Pihak RSUD kepada orangtua Sheyla, Rozi, mengatakan, kemoterapi Sheyla, obatnya didatangkan dari China sehingga tak diakomodir dalam biaya ditanggung BPJS Kesehatan.

Ester menjelaskan, Sheyla harus didampingi guna memastikan ia telah mendapatkan hak-hak harusnya diterima baik sebagai anak, juga sebagai warga negara.

Baca Juga: Derita Tumor Di Ginjal, Obat Dari China Jadi Alasan Sheyla Tak Ditanggung BPJS

"Kita akan mendampingi dan mengadvokasi Sheyla supaya memastikan negara telah memenuhi haknya," kata Ester kepada RIAUONLINE.CO.ID, Minggu, 8 Januari 2017.

Gubernur Andi Rachman Kunjungi Sheyla

Namun, sebelum mengeluarkan rekomendasi, Ester bersama timnya terlebih dulu akan melakukan audiensi atau pertemuan dengan beberapa pihak berkaitan dengan pemenuhan hak kesehatan Sheyla ini. Terutama pihak rumah sakit.

"Jika memang kita temukan ada hak tak dipenuhi, kita akan dorong kepada rumah sakit atau gubernur untuk memenuhinya. Sheyla juga bagian dari anak yang harus dilindungi haknya," tegasnya.

Sebelumnya, Jumat, 6 Januari 2017, Gubernur Riau, Arsyadjuliandi Rachman, mengunjungi Sheyla bersama dengan Direktur Utama RSUD Arifin Achmad.

Namun, dari kunjungan tersebut, RIAUONLINE.CO.ID tak mendapat kabar apakah bocah malang itu memperoleh bantuan atau tidak. Hal serupa juga diakui oleh orangtuan Sheyla, Rozi. 

Advokasi KPA Riau kepada Sheyla, tutur Ester, merupakan bagian dari tugas dan fungsi dari KPA berupa perlindungan terhadap pemenuhan serta penghormatan hak asasi manusia anak dari negara.

Klik Juga: Gubernur Riau Menahan Tangis Ketika Menjenguk Sheyla

"Masalah inikan juga berkaitan dengan hak azasi, maka itu kita akan menanganinya. KPA bukan hanya mendampingi anak-anak berkebutuhan khusus atau sedang menyimpang saja," jelas Ester.

Balita Idap Tumor Ganas

Ester dan KPA mengunjugi Sheyla Sabtu, 7 Januari 2017 sejak siang hingga sore. Ia bersama timnya melihat bagaimana perawatan bayi malang itu di Gedung Kelas III Ruang Melati Lantai III. Kelas tersebut membuat Sheyla digabung dengan pasien anak lain yang juga menderita penyakit berat.

"Sejauh ini kondisi Sheyla terus membaik. Tadi katanya sudah dilakukan Diopsi dan keadaannya terus stabil," tandasnya.

Sebelumnya, orangtua Sheyla, Rozi mengatakan, anak pertamanya tersebut menderita tumor ginjal, dalam bahasa kedokteran disebut tumor Willms. Ia sangat sedih karena anak pertamanya harus menderita penyakit keras tanpa bisa membiayainya dengan layak.

"Kata dokternya ada tiga sel tumor di ginjalnya. Tahun lalu dia sudah dioperasi sekali. Tapi kata dokter dia harus dioperasi paling tidak sampai tiga kali untuk mengangkat tumornya itu," kata Rozi sambil tak kuat membendung tangis.

Sheyla telah dioperasi pada 5 November 2016 lalu. Ia dioperasi setelah 6 bulan divonis dokter positif menderita tumor ginjal. Rozi mengenang setelah dioperasi, dokter yang melakukan pembedahan terhadap Sheyla menunjukkan sel tumor yang berhasil diangkat.

Balita itu akan kembali menjalani operasi keduanya sekitar satu bulan ke depan setelah menunjukkan kondisi yang stabil sehingga memungkinkan untuk dioperasi.

"Besarnya cuma sekitar seruas jempol saja," sambil menirukan ukuran tumornya dengan jempol miliknya ketika RIAUONLINE.CO.ID menemuinya di ruang perawatan yang diisi oleh 6 pasien dengan riwayat penyakit berat.

Sebagai orang tua, sudah banyak hal yang ia lakukan demi membuat anak semata wayangnya ini segera sembuh dan bisa tumbuh sehat seperti anak balita lainnya tanpa harus menanggung sakit.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline

 

Derita Tumor Di Ginjal, Obat Dari China Jadi Alasan Sheyla Tak Ditanggung BPJS