Menakjubkan, Kisah Wanita Tanpa Kaki Membesarkan 130 Anak Yatim

XU-YUEHUA.jpg
(ENGLISH SINA.COM)

RIAU ONLINE - Xu Yuehua, seorang perempuan tanpa kaki mendedikasikan hidupnya untuk merawat ratusan anak yatim piatu di Cina. Meski memiliki keterbatasan, Xu Yuehua sudah membesarkan 130 anak yatim piatu.

 

Saat kecil, Xu Yuehua adalah gadis normal seperti teman-temannya. Sampai suatu hari, sebuah kecelakaan ketika mengumpulkan batu bara di rel kereta api membuatnya kehilangan kedua kakinya. Di usia Xu Yuehua yang masih berusia 13 tahun, ia harus merelakan kedua kakinya diamputasi.

 

Terlebih lagi, Xu Yuehua adalah anak yatim piatu. Sejak kecil, ia dirawat di panti asuhan Xiantan. Hingga pada 1987, Xu menikah dengan seorang petani sayur di panti tersebut dan melahirkan anak laki-laki.

 

Di Yaingtan Social Welfare House, Xu Yuehua mampu melalui masa-masa sulitnya dengan mengabdikan hidupnya untuk merawat dan membesarkan anak-anak yatim piatu.

 

Memang tidak mudah untuk berpindah dari tempat satu ke tempat lainnya. Namun, dengan menggunakan kursi kecil untuk menggantikan kedua kakinya, Xu Yuehua mengerjakan pekerjaan, memberi susu, meredakan tangisan bayi, mengajak mereka bermain, bahkan terkadang membuat sepatu untuk 130 anak yatim asuhannya. Hingga wanita tangguh ini dijuluki sebagai The Stool Mama.

 


ENGLISH SINA.COM

 

Xu beranggapan cacat fisik bukan batasan dan halangan seseorang untuk melakukan sesuatu dan berbagi. Dengan kerendahan hatinya, Xu mengaku hanya memberikan kasih sayang seorang ibu anak-anak yang kurang beruntung tersebut. Xu sangat bahagia dengan hidup dan pengabdiannya.

 

ENGLISH SINA.COM

 

"Saya bukanlah orang hebat,saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan,yaitu memberikan kasih sayang seorang ibu untuk anak anak malang itu," kata Xu dilansir dari Ukti Indonesia.com,

 

ENGLISH SINA.COM

 

Sheng Li, salah satu anak asuh Xu menuturkan bahwa Xu adalah pahlawan dimata anak anak penghuni panti asuhan Xiantan.

 

ENGLISH SINA.COM

 

"Tanpa ibu besar (panggilan Xu Yuehua), mungkin saya telah meninggal sejak lama. Suara kursi kecil yang menjadi tanda datangnya ibu besar merupakan suara yang terindah yang pernah saya dengar hingga saat ini," ungkap Sheng Li.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline