KLHK Imbau Pemerintah Riau Tak Berpangku Pada Bantuan Pusat

Karhutla-di-Kawasan-TNTN.jpg
(TIMSATGAS KARHUTLA FOR RIAUONLINE.CO.ID)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Direktur Pengendalian Karhutla Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Raffles Brotestes Panjaitan meminta kepada pemerintah daerah Riau agar lebih proaktif dalam melakukan pencegahan kebakaran hutan dan lahan di wilayahnya.

 

Selama ini, pemerintah pusat telah cukup optimal membantu melakukan pencegahan dan penanggulangan masalah karhutla ketika pemerintah daerah meminta bantuan pada pemerintah pusat. Seperti bantuan peminjaman beberapa pesawat dan heli misalnya. Raffles menyebut bantuan tersebut dilakukan sebagai bentuk kebijakan KLHK agar daerah bebas asap karhutla.

 

"Pemda harus memberikan porsi lebih pada anggaran daerah untuk wilayah pencegahan karhutla. Karena selama ini pusat selalu memberikan bantuan hanya ketika pemda menaikkan status siaga," ujar Raffles, Rabu, 28 Desember 2016.

Baca Juga: BPBD Riau Minta Rp 12 Miliar Pemadaman Karhutla

 

Tahun 2016, KLHK telah memberikan bantuan sebanyak 217 unit motor trail yang digunakan untuk kegiatan patroli tim satgas. Lalu ada 10 mobil double kabin serta peralatan pemadaman lainnya baik yang besar maupun portable yang difungsikan untuk kegiatan pemadaman.

 



Pemerintah kata Raffles harus menyiapkan peralatan sendiri hingga tingkat desa supaya tiap desa bisa siap dan tanggap ketika ada kebakaran di wilayah sekitar mereka. Hal tersebut menurutnya jauh lebih efektif ketimbang menunggu bantuan dari pusat yang sifatnya hanya sebagai pendukung.

 

"Pemerintah pusat hanya bersifat sebagai pendukung, kuncinya tetap berada di provinsi, kabupaten/kota sampai unit terkecil level desa. Untuk itu dalam sistemnya di awal tahun kita seharusnya sudah bergerak, melakukan antisipasi dini terhadap bencana ini," kata Raffles.

Klik Juga: Awal 2017, Riau Ajukan Pinjaman 4 Heli ke Pusat

 

Sementara itu, Wakil Komandan Satgas Riau yang juga Kepala BPBD Riau, Edwar Sanger mengatakan pemerintah Riau telah memberikan bantuan dari provinsi hingga ke tingkat desa. Bantuan tersebut dipergunakan sebagai bentuk komitmen pemda dalam mencegah Riau kembali berasap seperti tahun 2015 lalu dan tahun-tahun sebelumnya.

 

"Kita telah mendistribusikan bantuan sebanyak Rp120 miliar dari provinsi ke kabupaten kota. Inhil ada 150 mesin pompa apung lalu Kampar mobil pemadam kebakaran Rohil mesin pompa. Dan daerah lainnya juga sama," jelas Edwar.

 

Namun dari bantuan tersebut, Kabupaten Pelalawan dan Bengkalis tak mendapatkan jatah bantuan karena tak usulkan permintaan bantuan kepada provinsi.

 

"Sifat bantuan ini harus diajukan. Dua daerah itu tak usulkan, makanya tak dapat," tandasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline