Inilah WNI Pertama Berdarah Minang yang Jadi Imam Besar Masjidil Haram

Ahmad-Khatib-Al-Minangkabawi.jpg
(BOOMBASTIS.COM)

RIAU ONLINE - Ahmad Khatib Al-Minangkabawi, sebuah nama yang terdengar cukup asing. Namun, para ulama dan kyai sangat mengenal sosok pria kelahiran ranah minang ini.

 

Ahmad Khatib Al-Minangkabawi adalah warga asli Indonesia yang berhasil menjadi guru besar di Mekkah. Ia bahka menjadi orang Indonesia pertama yang menjadi imam besar Masjidil Haram dan sosok yang begitu berilmu serta dipandang mulia bahkan oleh para ulama Arab.

 

Ahmad Khatib merupakan putra dari Abdul Lathif dan cucu dari Abdullah, mereka adalah tokoh-tokoh ulama kenamaan di daerah Koto Gadang, Sumatera Barat. Pada sang ayah dan kakeknya, Ahmad Khatib pertama kali menimba ilmu

Baca Juga: Kisah Sang Peneriak Kemerdekaan, Sosok yang Hilang dari Sejarah Indonesia

 

Di usia yang masih belia, ia telah mempu menghafal Alquran serta memahami ilmu-ilmu Islam secara mendalam. Ahmad Khatib belajar di sekolah formal bernama Kweekschool. Setelah lulus, dengan ilmu agama yang cukup mendalam, Ahmad Khatib diajak sang ayah untuk berhaji. Saat itu ia masih berusia sekitar 9 tahun.


 

Usai menunaikan ibadah haji, Ahmad Khatib memutuskan untuk menetap dulu, sementara sang ayah kembali ke tanah air. Di sana, ia mulai belajar kepada para ulama hebat di Mekkah dan dikenal sebagai sosok yang sangat bekerja keras dan punya rasa ingin tahu yang besar. Ahmad Khatib kemudian tumbuh sebagai sosok yang berilmu.

 

Menurut sebuah riwayat, dilansir dari BOOMBASTIS.COM, Ahmad Khatib pernah menjadi imam di Masjidil Haram untuk waktu yang lama. Ia tidak hanya menjadi orang Indonesia pertama, tapi menjadi imam non Arab pertama yang memimpin salat di Masjidil haram. Hingga saat ini, hanya tiga orang termasuk Ahmad Khatib yang pernah menjadi imam di Masjidil Haram, yang lainnya Muhammad Nawawi Al-Jawi Al-Bantani dan Junaid Al-Betawi.

Klik Juga: Sepenggal Kisah dari Kopassus: Silakan Hukum Saya, Jangan Pecat dari TNI

 

Keilmuan Ahmad Khatib yang luar biasa membuatnya didapuk sebagai mufti atau orang yang memberikan fatwa untuk mazhab Syafi'i di seluruh dunia. Ia juga menjadi sosok guru yang begitu diburu, banyak yang ingin belajar kepadanya.

 

Darinya, lahir murid-murid jawar. Dua diantaranya adalah tokoh pembesar Islam, KH Hasyim Asy'ari dan KH Ahmad Dahlan. Keduanya merupakan tokoh yang sangat berpengaruh di Indonesia dan mendirikan organisasi Islam terbesar, yakni Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah.

 

Sayangnya, sosoknya tidak banyak dikenal. Padahal atas jasanya lahirlah tokoh-tokoh hebat yang juga memiliki andil besar ketika Indonesia masih dalam masa perjuangan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline