RIAU ONLINE - Kecelakaan pesawat yang membawa klub bola Brasil Chapecoense hampir menewaskan seluruh atlet dan pelatih. Pesawat yang membawa 81 pemain sepak bola, wartawan dan kru jatuh dalam kondisi cuaca buruk di kawasan pegunungan saat terbang menuju kota Medellin, Kolombia.
Menurut otoritas penerbangan sipil Kolombia, hanya enam orang yang dinyatakan selamat dalam penerbangan carter dari Brasil melewati Bolovia tersebut, seperti dilaporkan BBC INDONESIA.COM. Dua korban yang selamat merupakan pemain sepakbola. Mereka adalah pemain belakang Alan Ruschel dan penjaga gawang cadangan Jackson Follman.
Pilot pesawat melaporkan, sebelum pesawat jatuh terjadi kegagalan listrik.
Tim Chapecoense sedianya bertanding dalam final Copa Sudamericana, kompetisi antarklub terbesar kedua di Amerika Selatan, melawan tim dari kota Medellin, Atletico Nacional.
Suasana di dalam pesawat sebelum kecelakaan (Liputan6.com/twitter/telegraph)
Semula, leg pertama final piala itu dijadwalkan akan digelar hari ini, Rabu, 30 November 2016, namun kita dihentikan untuk sementara waktu. Menurut panitia penyelenggara, tim Atletico Nacional telah meminta agar pila diberikan kepada Chapecoense.
Pertandingan ini merupakan yang terbesar dalam sejarah bagi klub yang relatif kecil ini, yang masuk dalam divisi atas Brasil untuk pertama kalinya pada 2014.
(BBC INDONESIA/EPA)
Pemain Klub Chapecoense, Brasil saat pertandingan semifinal Copa Sudamericana pada 23 November 2016.
Chapecoense menyatakan, "Semoga Tuhan bersama atlet kita, ofisial, wartawan dan tamu yang bepergian bersama delegasi kami."
Sementara, Alvadir Pelisser salah satu pendiri klub tersebut mengatakan bahwa tragedi ini telah "memupus mimpi semua orang."
"Kami adalah satu keluarga. Saya terkejut," tambahnya.
Presiden Braasil, Michel Temer telah menetapkan tiga hari berkabung untuk korban jatuhnya pesawat yang menewaskan hampir semua anggota tim sepakbola kebanggaan Brasil.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline