RIAU ONLINE, BAGANSIAPI-API - Pemerintah Kabupaten Rokan Hilir (Rohil) memiliki kepedulian terhadap persoalan kesehatan manusia. Ini termasuk upaya peningkatan kualitas kesehatan selalu menjadi perhatian prioritas setiap tahunnya.
Upaya dilaksanakan bukan hanya dalam bentuk pelayanan kesehatan atau pengobatan terhadap masyarakat, melainkan juga memperhatikan kondisi kesehatan hewan yang ada di lingkungan. Jika ada hewan tidak sehat, apalagi memiliki penyakit berbahaya bukan mustahil bisa berjangkit terhadap kesehatan manusia.
Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Rohil gencar melakukan berbagai kegiatan penanggulangan penyebaran penyakit ditularkan hewan, terutama hewan ternak atau peliharaan kadang-kadang bersentuhan atau kontak langsung dengan manusia.
Bupati Rohil, Suyatno dalam satu kesempatan di Bagansiapiapi mengatakan, ia mendukung kegiatan pemberian vaksin yang digalakkan Distanak Rohil. Kegiatan tersebut selalu berjalan setiap bergulirnya anggaran daerah dengan melibatkan segenap potensi terutama dari dokter hewan di Pusat Kesehatan Hewan (Puskeswan) yang ada.
"Kami men-support betul kegiatan dilakukan Distanak Rohil melakukan vaksinasi. Karena bahaya kalau hewan yang tinggal di lingkungan punya penyakit menular, apalagi kan sampai terjadi mengigit orang," kata Suyatno.
Pemerintah daerah, tuturnya, tetap mendukung agar kegiatan yang penting tersebut bisa terus dilaksanakan secara rutin sehingga tidak ada penularan penyakit dalam skala luas. Dalam artian bisa segera ditanggulangi. Sejauh ini Distanak Rohil telah melaksanakan kegiatan pemberian vaksin hewan pada Juni lalu.
Distanak gelar pemberian vaksinasi hewan peliharaan yang mana kegiatan ini rutin dilakukan setiap tahunnya. Kepala Distanak Rohil, Muslim mengatakan, target sasaran kegiatan tersebut dilaksanakan di Kecamatan Bangko, Tanah Putih dan Bagan Sinembah.
Kota Bagan Batu secara khusus ataupun Bagan Sinembah merupakan daerah sasaran untuk kegiatan pemberian vaksin. Pasalnya, kondisi daerah merupakan kawasan perbatasan rawan dengan adanya hewan liar seperti anjing terkena penyakit. Jika tidak ditanggulangi ini dinilai akan bisa membahayakan bagi kesehatan manusia jika tergigit.
KEPALA Dinas Pertanian dan Peternakan Rokan Hilir (Rohil), Ir Muslim.
Distanak Rohil menargetkan agar kegiatan tersebut bisa dijalankan dengan maksimal dengan sasaran ke daerah kecamatan merupakan kawasan perbatasan tersebut.
Menurut Muslim, dalam menanggulangi rabies untuk kategori hewan peliharaan, Distanak lakukan pemberian vaksinasi hewan peliharaan. Guna mendapatkan vaksin hewan peliharaan, warga bisa mendapatkannya setiap hari dengan mendatangi pukeswan terdekat dan tidak di pungut biaya.
Begitu juga untuk kegiatan vaksinasi rabies itu diminta kerjasama dari masyarakat dimana agar bersedia memberikan hewan peliharaannya untuk mendapatkan vaksin.
"Diminta kepada masyarakat untuk bisa memberikan informasi kepada Distanak mengenai keberadaan hewan yang diduga berpenyakit agar bisa ditanggulangi sehingga tak terjadi hal yang tak diinginkan bagi manusia," ujarnya.
Adapun sasaran jenis hewan yang diberikan vaksin rabien terutama hewan berupa anjing, kucing, Kelinci dan kera. Dalam setahun itu pemberian vaksin cuma dua kali. Hanya saja Muslim mengingatkan pelaksanaan pemberian vaksin rabies dapat dilakukan kapan saja.
Dengan catatan warga mau datang membawa hewan ternaknya ke puskeswan terdekat. Pemberian vaksin rabies itu gratis. Muslim mengimbau kepada masyarakat jika memiliki hewan yang rentan terjangkit rabies untuk segera mendatangi pos kesehatan hewan terdekat untuk mendapatkan vaksinasi.
Bagi masyarakat yang ingin mem vaksinasikan hewannya agar tidak terkena rabies maka diberi vaksinasi tersebut dan diberikan secara gratis. Ia meminta warga melaporkan ke Distanak Rohil jika daerah mereka memiliki hewan mudah terjangkit rabies. Tujuannya, agar petugas segera datang Ke lokasi Untuk Memberikan vaksinasi anti rabies agar terhindar dari hewan yang memiliki Rabies.
Dari sosialisasi dan pelaksanaannya beberapa waktu lalu diketahui sebanyak 489 ekor hewan piaraan di tiga kecamatan telah mendapatkan vaksin rabies. "Pelaksamaam pemberian vaksin rabies untuk tiga kecamatan secara garis besar sudah selesai dilaksanakan," kata Muslim.
Dalam vaksinasi tahun 2015 lalu disasarkan kepada Ketiga kecamatan itu, lanjut Muslim, yakni Bangko terdiri dari kera sebanyak 7 ekor, kucing 30 ekor dan anjing 86 ekor. Kemudian Kecamatan Bagansinembah terdiri dari anjing 218 ekor dan kucing 7 ekor.
Terakhir di Kecamatan Tanahputih terdiri dari 103 ekor anjing, 30 ekor kucing dan 8 ekor kera. Upaya pencegahan terhadap rabies ini sudah menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.
Di tahun anggaran 2016 ini kegiatan serupa direncanakan tetap dilaksanakan. Yakni dilaksanakan pada pertengahan dam penghujung akhir tahun. Sasarannya tetap dititikberatkan di tiga kecamatan tersebut namun bila kecamatan lainnya diprediksi terjadi atau ada hewan rabies maka kecamatan tersebut akan didatangi petugas atau tim untuk dilakukan kegiatan vaksinasi terhadap hewan terutama hewan peliharaan masyarakat.