Janji Profesional Soal Kasus Ahok, Kapolri Pertaruhkan Jabatannya

RIAU ONLINE - Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri), Tito Karnavian menegaskan kepolisian akan bersikap profesional dalam menuntaskan perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

 

Kapolri bahkan mempertaruhkan jabatannya demi indepedensi penanganan perkara Ahok. "Taruhannya, saya sebagai Kapolri," kata Tito dikutip dari Tempo.co, Sabtu, 19 November 2016.

 

Pernyataan tersebut dilontarkan Tito menyusul rencana demo jilid III yang digelar 2 Desember mendatang. Menurutnya, demo tersebut tak perlu dilakukan, sebab kepolisian sudah bekerja profesional.

 



Tito meminta masyarakat untuk lebih cerdas menyikapi terkait rencana demo susulan jilid III tersebut. Sebab demonstrasi bisa berdampak pada kerusuhan jika ada pihak yang memprovokasi. Namun jika masyarakat mempercayai kepolisian, ia menilai demo tidak perlu digelar lagi.

Baca Juga: Ahok Sebut Demonstran 4 November Dibayar Rp 500 Ribu

 

Kepala Bagian Mitra Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri yang baru Komisaris Besar Awi Setiyono mengatakan pihaknya menargetkan berkas perkara dugaan penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama diselesaikan secepatnya.

 

“Tiga pekan kasus ini bisa diberkas lalu dilimpahkan ke jaksa penuntut umum untuk yang pertama,” ujar dia.

 

Awi mengklaim penyelesaian kasus Ahok tergolong cepat. Saat ini telah dilakukan pemberkasan dari berita acara intrograsi menjadi berita acara pemeriksaan. Ia menambahkan dalam dua hari ini telah ada 19 saksi yang diperiksa ulang dalam berita acara pemeriksaan.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline