IPW: Polri, Waspadai Upaya Jatuhkan Pemerintahan Jokowi di Balik Demo 2511

Demo-4-November.jpg
(OKEZONE)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Indonesian Police Watch (IPW) mengingatkan Polri untuk mewaspadai adanya agenda khusus dari kelompok ekstrim kanan, yang akan menggalang aksi unjuk rasa pada 25 November mendatang. Sebab, kelompok tersebut disinyalir akan mencoba menjatuhkan pemerintahan Jokowi menggunakan isu Ahok, pasca ditetapkannya Ahok sebagai tersangka dalam kasus penistaan agama.

 

"Polri jangan sampai kecolongan mencermati," kata Ketua Presidium IPW, Neta S Pane melalui siaran pers yang diterima RIAUONLINE.CO.ID, Kamis, 17 November 2016.

 

IPW menilai, "kenapa Ahok tidak ditahan" akan dijadikan isu oleh kelompok tersebut untuk memicu kemarahan umat Islam. Neta mengatakan, usai ditetapkannya Ahok sebagai tersangka, seharusnya publik harus memberi kesempatan kepada Polri untuk bekerja cepat dalam menuntaskan BAP-nya agar dapat segera dilimpahkan ke kejaksaan, kemudian disidangkan di pengadilan.

Baca Juga: Ditetapkan Tersangka, Mengapa Ahok Tidak Ditahan?

 

Menurutnya, saat ini publik, ormas Islam, pers dan komponen masyarakat bertugas mengawal Polri agar profesional menuntaskan kasus Ahok. "Presiden sendiri sudah cawe cawe dalam kasus Ahok dan ini patut dihargai," kata Neta.

 


IPW melihat Polri memiliki kesungguhan yang tinggi dalam menuntaskan kasus Ahok. Dengan demikian bisa dipastikan, penyidik Polri tidak akan berani bermain-main dalam kasus Ahok, terlebih lagi Kapolri telah berjanji akan menuntaskan kasus ini.

 

Sementara setelah ditetapkan sebagai tersangka, Ahok tidak melakukan praperadilan, sehingga Polri akan lebih cepat menuntaskan BAP-nya. Keputusan Polri menetapkan Ahok sebagai tersangka adalah hasil gelar perkara yang berkeadilan dan memenuhi rasa keadilan publik serta berorientasi kepentingan NKRI. Namun, ada pihak yang mencoba memanfaatkan isu Ahok ini dengan menggalang isu demo 25 November, dengan harapan bisa lebih besar dari demo 4 November lalu.

Klik Juga: Ahok Resmi Ditetapkan Sebagai Tersangka Kasus Penistaan Agama

 

"Isu yg mereka kumandangkan kenapa Ahok tidak ditahan. Isu ini hanya sasaran antara. Tujuan utamanya sesungguhnya ingin melakukan makar dan menjatuhkan pemerintahan Jokowi, dan kemudian membawa sentimentil isu khilafah," ungkap Neta.

 

IPW menduga kelompok ekstrim kanan ada di balik semua ini. Untuk itu, Polri perlu mencermati manuver di balik upaya penggalangan aksi demo 25 November itu agar NKRI tetap terjaga.

 

Neta menegaskan Kapolri juga perlu segera mendatangi MUI dan kalangan ulama untuk menjelaskan bahwa Polri sangat serius dalam menuntaskan kasus Ahok dan akan secara cepat melimpahkan BAP-nya ke kejaksaan.

 

"Sehingga tidak ada lagi ruang bagi kelompok ekstrim kanan untuk memanfaatkan isu Ahok, terutama untuk menggalang emosi umat Islam melakukan demo 25 November, yang tujuan utamanya sesungguhnya untuk menjatuhkan pemerintahan Jokowi," kata dia.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline