RIAU ONLINE, PEKANBARU - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Andra Sjafril imbau pada seluruh masyarakat untuk mulai mengurangi konsumsi penyedap rasa buatan yang mengandung bahan Mono Sodium Glutamat (MSG) yang berbahaya bagi tubuh jika dikonsumsi secara berlebihan.
Andra menjelaskan bahwa MSG adalah bahan yang tak bisa dicerna oleh ginjal sehingga konsumsi yang berlebih dapat membuat ginjal berfungsi secara berlebihan dan membuatnya rusak jika terus dipaksakan.
"MSG itu aman tapi dengan kadar yang wajar. Tapi sangat sulit sekali menentukan kadar wajar bagi konsumsi rumah tangga apalagi dalam rumah makan yang kita tak mengetahui komposisi makanannya," kata Andra, Kamis, 10 November 2016.
Untuk mengganti konsumsi penyedap rasa buatan seperti MSG, Andra memberikan solusi untuk menggantinya dengan penyedap alami seperti ikan teri, ebi atau kaldu ayam.
Baca Juga: Sempena Hari Kesehatan Nasional, Diskes Gelar Lomba Masak Bapak-bapak
"Itu jauh lebih sehat ketimbang penyedap buatan yang akhirnya bisa merusak organ tubuh kita," jelasnya.
MSG adalah kepanjangan dari Monosodium Glutamat. Sesuai namanya, MSG ini adalah garam yang terbentuk dari sodium dan asam glutamat. Asam glutamat ini sendiri adalah salah satu asam amino yang paling lazim ditemui dalam berbagai protein.
Glutamat memiliki keunikan sifat, yaitu dapat membuat molekul-molekul dari makanan yang kita makan melekat lebih kuat di lidah. Tentu saja, molekul makanan yang melekat lebih kuat di lidah akan “dibaca” oleh reseptor rasa yang ada di lidah tersebut sebagai rasa yang lebih kuat juga.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline