RIAU ONLINE - Pamor Batalyon Raider memang tak sementereng pasukan elit Indonesia lainnya. Namun, pasukan elit ini memiliki kemampuan yang luar biasa.
Tak hanya menguasai Tri Matra alias kemampuan bertempur darat, laut dan udara, Batalyon Raider juga dibekali dengan kelebihan antiterorisme hingga pertempuran berlanjut yang memakan waktu berhari-hari.
Pasukan elit ini juga dikenal sangat tidak takut mati. Suatu ketika Pak Menhan Ryamizard pernah berkata di depan pasukan elit ini. “Kalau boleh, Raider ini harus harakiri saja. Sanggup?” Kemudian para Raider pun kompak menjawab, “Sanggup!” Ini jadi bukti kalau Raider berani mati, seperti dilansir dari BOOMBASTIS.COM.
Para Raider ini memiliki kemampuan mematikan, sebab mereka diharuskan menguasai berbagai skill khas yang menakutkan. Bahkan, pasukan ini diklaim tiga kali lebih kuat daripada tentara biasa.
Kemampuan mematikan itu tentu saja tidak diperoleh dengan sendirinya, para prajuritnya harus melalui proses latihan yang sangat berat. Karena terlalu beratnya latihan yang ditempuh, mereka kerap dianggap sebagai pasukan yang sengsara dalam melewati latihan. Bahkan, suatu ketika pasukan Amerika sampai terbengong melihat latihan para Raider.
Umumnya, untuk menjadi Raider para prajurit harus melewati latihan selama 84 hari. Selama itu, mereka akan dididik dengan sangat keras melalui banyak tahap. Setidaknya ada tiga tahap yang harus mereka lewati, yakni basis alias pertempuran kota dan jarak dekat, tahap gunung yang memaksa para prajurit untuk survival tanpa bekal makanan, serta tahan rawa laut. Latihan ini bisa diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.
Pasukan Batalyon Raider memiliki anggota yang cukup banyak. Hingga kini diketahui jumlah anggotanya telah mencapai ratusan. Namun, meski melimpah namun kemampuan para Raider ini mematikan.
Raider ini memang dibuat dengan banyak anggota, karena mereka diposisikan di garda depan. Sehingga jika terjadi pertempuran akan bisa menggebrak musuh lebih dulu. Raider juga sangat bisa diterjunkan pada operasi-operasi sunyi dengan anggota yang sedikit.
Uniknya, tak semua pasukan Raider memiliki keahlian serupa. Meski latihan yang dilewati sama, namun banyak anggota Raider yang memiliki semacam spesifikasi kemampuan yang khusus. Seperti kemampuan khas antiteror, gerilya dan lainnya.
Untuk pasukan Raider yang khusus ini, diperkirakan jumlahnya sangat terbatas. Diperkirakan sekitar 50 saja di setiap angkatan. Kehadiran mereka yang berkemampuan khusus ini sangat membantu Raider secara keseluruhan.
Sejak dibentuk pada 2003, Raider sudah kerap terjun dalam misi-misi berbahaya. Sayangnya, misi-misi yang mereka jalani bersifat rahasia dan tidak diketahui publik. Namun, satu prestasi Raider yang diketahui adalah misi pemburuan kelompok teror Santoso beberapa waktu lalu. Para Raider diketahui berhasil membekuk kelompok teroris tersebut setelah melalui perburuan hingga berbulan-bulan dan sangat sulit.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline