Mardianto Keluhkan Anggota Ikatan Ahli Perencanaan tak Lagi Satu Komitmen

Ikatan-Ahli-Perencanaan-Kota-dan-Wilayah-Riau.jpg
(RIAUONLINE.CO.ID/ISTIMEWA)

Laporan: Azhar Saputra


RIAU ONLINE, PEKANBARU - Ketua Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Provinsi Riau yang baru saja dilantik periode 2016-2019, Mardianto Manan, berjanji akan memimpin barisan perencana wilayah dan kota Propinsi Riau terutama di masa persaingan bebas Asia Tenggara dengan arif dan bijak.

 

Ini dimulai dengan mengumpulkan anggota tidak lagi sejalan dengan komitmen awal pendirian IAP. "Selain itu, saya juga nantinya akan memperbaiki organisasi, meningkatkan kualitas, menghadapi tantangan masa depan, terutama dengan telah berlakunya Masyarakat Ekonomi Asia Tenggara atau MEA," kata Mardianto melalui rilisnya, Minggu, 30 Oktober 2016.

 

Mardianto mengakui, ahwa organisasi para perancang bangunan ini sudah tidak sama lagi seperti saat pendiriannya dahulu, tahun 2007 silam di Riau.

 

Baca Juga: Pecah Pembuluh Darah, Herman Abdullah Dilarikan ke Awal Bross

 

"Kalau sekarang ini untuk mengumpulkan anggota IAP di Riau ini sudah susah, jauh berbeda dengan saat pendiriannya dahulu," katanya.


 

Menurutnya banyak tenaga ahli perencanaan wilayah dan kota berdomisili di Riau tidak sejalan lagi dengan visi IAP sendiri, bahkan sudah melompat tidak lagi se-haluan dengan organisasi.

 

"Sebagian besar tenaga ahli perencana wilayah dan kota yang terdata oleh IAP Propinsi Riau bekerja di sektor pemerintahan. Sebagian lagi bekerja di sektor pendidikan (akademisi). Baru sebagian kecil tenaga ahli perencana dari sektor swasta," jelasnya.

 

Dari sebagian kecil inilah dimaksud Mardianto baru benar-benar aktif bergabung memperkuat dan membesarkan organisasi profesi ini. Sementara lainnya hanya terdata sebagai anggota IAP saja.

 

Terakhir, ia mengatakan, ini merupakan tantangan tersendiri bagi dirinya di masa kepemimpinananya yang kedua untuk bisa menghimpun para anggota lainnya.

 

Klik Juga: Dzimar Ahmi, Perenang Cilik Riau Ini Bakal Penerus Richard Sam Bera

 

Juga mampu mengubah paradigma bahwa perencana wilayah dan kota dari daerah atau negara lain pasti lebih baik dari perencana wilayah dan kota dari Propinsi Riau.

 

"Jelas ini tantangan bagi kepengurusan IAP Propinsi Riau periode 2016-2019 yang baru untuk dapat mengumpulkan anggotanya, dan membuatnya bersatu untuk meningkatkan kualitas perencanaan wilayah dan kota di skala regional, nasional, bahkan internasional," tutupnya.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline