Bea Cukai Pekanbaru Musnahkan 29 Ton Barang Merah Asal Malaysia

Bawang-Illegal.jpg
(ANTARANEWS.COM)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Sebanyak 3292 karung bawang merah illegal asal Malaysia dimusnahkan oleh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai (KPPBC) Pekanbaru di Balai Karantina Pertanian kelas I Pekanbaru. Pemusnahan bawang ilagal tersebut dilakukan dengan dikubur dalam tanah dengan kedalaman sekitar 3 meter.

 

Puluhan ribu butir bawang tersebut dihancurkan dengan alat berat dan diaduk hingga bercampur dengan tanah. Sebagian bawang sudah terlihat membusuk karena sudah dirubung oleh lalat. Namun sebagian besar bawang masih segar dan dapat diolah.

 

Aroma bawang merah yang menyengat ke hidung dan mata membuat petugas dan seluruh wartawan menjauh dari lokasi pemusnahan. Sebagian orang sudah mengucek mata pedih. Operator alat berat tampak telaten menghancurkan barang bukti tersebut hingga penimbunan dengan tanah usai dilakukan.

Baca Juga: Kapolda Riau Prioritaskan Penumpasan Illegal Logging

 


Kepala KPPBC Pekanbaru, Isja Bewirmani mengatakan bawang yang dimusnahkan Jumat hari ini, 7 Oktober 2016 merupakan hasil dari dua tangkapan petugas bea cukai di Desa Pinang Sebatang dan daerah Simpang Perawang. Keduanya berada di Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak.

 

Tangkapan pertama petugas menangkap 3 truk dengan jumlah bawang sebanyak 1.985 karung, sedangkan tangkapan kedua dengan 1.307 karung yang dibawa oleh dua truk. "Masing-masing karung itu beratnya sembilan kilogram," kata Isja.

 

Tangkapan pertama pada tanggal 29 September 2016 lalu, bawang selundupan tersebut rencananya akan dibawa menuju Sumatera Barat. Sedangkan bawang selundupan kedua diturunkan dari Dumai dan akan dibawa menuju Pekanbaru dan tertangkap oleh petugas pada 1 Oktober 2016.

Klik Juga: Polda Riau Musnahkan Puluhan Ton Buah Impor Illegal

 

Hingga kini belum ada tersangka dari penangkapan bawang selundupan tersebut. Lima supir yang membawa hingga kini hanya dijadikan sebagai saksi. Pihak kepolisian kini dengan selidiki pelaku utama yang menyelundupkan bawang tersebut.

 

"Kata mereka bawang yang mereka angkut masuk dari pelabuhan pelabuhan tikus Dumai. Pelaku utama akan kita kejar," papar Isja.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline