TPFG Ungkap Misteri Enam dan Lima Kata Terkait CCTV Sel Freddy Budiman

Freddy-Gunawan.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE - Koodinator KontraS, Haris Azhar melalui tulisannya 'Cerita Busuk dari Seorang Bandit' menyatakan bahwa mantan Kalapas Nusakambangan Liberty Sitinjak pernah bercerita ada pejabat BNN yang kerap berkunjung dan meminta dua kamera di sel Freddy Budiman.

 

Menurut anggota Tim Pencari Fakta Gabungan (TPFG), Effendi Gazali, pihaknya bersama tim mencari kebenaran testimoni Freddy Budiman kepada Haris Azhar dengan mendatangi langsung Lapas Pasir Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah.

 

Effendi mengatakan telah melihat langsung tempat CCTV itu terpasang dan menemukan hal yang menarik terkait CCTV tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Ada Oknum Polri Terima Aliran Dana Rp668 Juta dari Terpidana Mati

 

"Mengenai CCTV itu menarik, CCTV itu kami sudah lihat langsung tempat CCTV terpasang, kami juga sampai ke sel Freddy Budiman kami juga lihat dari tempat kalapas, CCTV masih bekerja sampai saat sekarang ini," kata Effendi, dikutip dari Kompas, Kamis, 15 September 2016.


 

Hasil wawancara TPFG dengan Liberty Sitinjak, kata Effendi, Sitinjak mengaku pernah meninggalkan lapas untuk beribadah ke Cilacap saat ada orang yang berkunjung. Namun, Effendi tidak menjelaskan secara detail pihak mana yang berkunjung ke Lapas Nusakambang.

 

Nah yang menjadi menarik pernyataan dari Sitinjak pada waktu itu, ada tim yang datang, Pak Sitinjak sedang beribadah di Cilacap. Kemudian ketika Pak Sitinjak kembali ke lapas, kalimatnya persis seperti ini dia tidak disalami tapi malah dinyatakan ada empat dan enam kata," katanya.

Klik Juga: Nyanyian Freddy, Polri Tak Kunjung Berubah dan Anti Kritik

 

"Empat kata itu ‘kami jadi kehilangan kendali’ enam kata lainnya ‘pakai pasang-pasang CCTV segala sih’. Itu yang kami dapat dari Pak Sitinjak," sambung dia.

 

Saat TPFG mengklarifikasi Sitinjak, dia menjelaskan telah memberikan informasi tersebut kepada pimpinannya, Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly.

 

"Kami tanya ke Pak Sitinjak siapa orang itu dan dari institusi mana, Pak Sitinjak mengatakan saya ini dari sebuah institusi, secara struktural hal itu sudah disampaikan Pak Sitinjak kepada Menkumham. Data itu tidak ada di tim tapi adanya di Menkumham," tukasnya.

 

Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline