Laporan : Azhar Saputra
RIAU ONLINE, JAKARTA - Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Tonny Wenas memastikan bahwa aksi penghadangan terhadap Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Desa Bagan Melibur, Pulau Padang, Kepulauan Meranti bukanlah anggota Kopassus.
"Tidak ada itu. Dia itu security outsource dari perusahaan kami. Ada yang mengatakan TNI atau Polri, semuanya itu tidak benar. Mereka sekuriti kok," ucapnya saat konferensi pers, Jumat, 9 September 2016.
Tonny menambahkan kemungkinan satpam itu memang mengikuti program bela negara yang langsung dilatih oleh Kopassus.
"Barangkali memang ada latihan sama Kopassus. Tapi bahwa kami pastikan penghadangan itu dilakukan bukan dari TNI ataupun Polri," tegasnya.
Baca Juga: Sepakat, Kegiatan PT RAPP Dihentikan Sementara
Tonny pun dalam kesempatan itu meminta maaf atas penghadangan yang terjadi pada 4 September 2016 di Desa Bagan Melibur, Pulau Padang, Kepulauan Meranti.
"Kami atas nama manajemen PT RAPP dan pribadi menyampaikan permohonan maaf kepada kepala BRG atas situasi yang terjadi di lapangan dimana tim dari BRG tidak diperkenankan masuk dan ini memang suatu kesalahan SOP dari internal kami," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline
