Inilah Kronologis Kerusuhan di Selat Panjang

Ilustrasi-Demo.jpg
(INTERNET)

RIAU ONLINE, PEKANBARU - Perkelahian antara warga Selat Panjang, Apri Adi Pratama (24) dengan seorang anggota Polres Kepulauan Meranti, Brigadir Adil S Tambunan (31), berujung kematian bintara polisi tersebut, dilatarbelakangi persoalan cemburu. 

 

Brigadir Adil S Tambunan datang ke Hotel Furama, Selat Panjang, dengan membawa seorang cewek. Belum sempat memasuki hotel, pelaku Apri Adi sudah menyerang Adil dengan menggunakan badik di halaman hotel. 

 

Kepala Bidang Humas Polda Riau, AKBP Guntur Aryo Tedjo mengatakan, sebelum memasuki hotel, Apri Adi langsung menyerang Brigadir Adi, sempat terjadi pertengkaran di halaman hotel.

 

Baca Juga: Asmara dan Cinta Segitiga Jadi Pemicu Kerusuhan Selat Panjang


 

Apri Adi kemudian menyerang Birgadir Adil dengan senjata tajam membabi buta, hingga pada akhirnya Brigadir Adil tewas bersimbah darah. "Korban mengalami lima luka tusukan di bagian dada, bahu dan lengan," tuturnya. 

 

Usai membunuh, pelaku kemudian melarikan diri ke Pulau Merbau. Dua Jam kemudian, polisi berhasil menangkap pelaku. Namun saat diamankan, pelaku melakukan perlawanan dengan sebilah badik, polisi lalu melumpuhkan pelaku dengan dua tembakan di bagian paha dan mata kaki.

 

Namun pelaku akhirnya meninggal saat akan di bawa ke Rumah Sakit Umum Daerah Selatpanjang menggunakan kapal cepat. "Pelaku meninggal karena kehabisan darah saat dibawa ke rumah sakit," katanya.

 

Klik Juga: Ricuh di Halaman Mapolres, Seorang Warga Selatpanjang Tewas

 

Meninggalnya pelaku Apri Adi ditangan polisi tidak dapat diterima masyarakat. Warga marah dan menuntut polisi bertanggung jawab atas tewasnya Apri Adi.

 


Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline