Laporan: Azhar Saputra
RIAU ONLINE, PEKANBARU - Musim kemarau yang terjadi di Provinsi Riau saat ini rupanya dimanfaatkan oleh oknum masyarakat yang dengan sengaja membakar lahan demi mengurangi ongkos biaya pembersihan.
Seperti yang terjadi di wilayah Rokan Hilir (Rohil) baru-baru ini. Danlanud Roesmin Nurjadin Marsma TNI Henri Alfiandi mengatakan saat ini 20 hektare lahan di Pasir Putih, Rohil tengah dilakukan upaya pendinginan.
Menurutnya, sekitar 80 persen dari lahan yang terbakar tersebut merupakan lahan milik masyarakat. "Kita sudah lihat kok, disana petakkannya 20x20 meter, jarang perusahaan mempunyai lahan seperti itu," ucapnya Selasa, 16 Agustus 2016.
Baca Juga: Pangdam: Bakar Rumah Liar di TNTN!!
Henri menambahkan faktor kesengajaan jelas terlihat. Sebab, kata Hendri, ketika pemilik lahan membakar pelaku melihat arah angin berhembus. "Mereka itu pintar kok, tahu kemana arah angin. Jadi lahan itu habisnya merata," tuturnya.
Untuk pencegahannya, Danlanud akan melakukan upaya yang sama seperti yang diterapkan di Taman Nasional Tesso Nelo (TNTN). Para satgas karhutla dengan sengaja membakar gubuk-gubuk persinggahan hingga tidak ada yang tersisa.
Klik Juga: Tim Bakar Pondok Perambah TNTN Dilengkapi Bibit Sawit dan Solar Cell
"Seperti yang ada di TNTN. Hingga saat ini tidak ada pembakaran. Artinya efek jera itu berhasil," pungkasnya.
Pencegahan selanjutnya, akan dilakukan pengeboman air melalui udara atau water bombing. "Tidak ada cara lain selain water bombing melalui udara. Karena kondisi saat ini tidak memungkinkan untuk melakukan pendinginan. Disana itu tidak ada air ditambah dengan medannya," tutupnya.
Sukai/Like Fan Page Facebook RIAUONLINE dan Follow Twitter @red_riauonline